Suasana di lokasi pengungsian warga di Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 23 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Jakbar Butuh Pampers dan Seragam Sekolah

Rabu 23 Jul 2025, 17:34 WIB

TAMBORA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang terdampak kebakaran, butuh bantuan logistik seperti pampers dan seragam sekolah.

Sebab, sejumlah anak terpaksa tidak bisa bersekolah karena seragamnya hangus terbakar. Selain seragam, perlengkapan sekolah lainnya juga ikut terbakar sehingga anak-anak yang terdampak kebakaran tidak bisa pergi ke sekolah.

Salah satu warga, Herawati, 50 tahun mengatakan, seragam anak perempuannya yang masih duduk di bangku SMP, hangus tak tersisa.

"Jadinya anak gak bisa sekolah, karena seragamnya hangus, semua sudah hangus," kata Herawati di lokasi, Rabu 23 Juli 2025.

Selain seragam, Herawati menyampaikan, bantuan seperti pampers dan obat-obatan untuk anak-anak dan lanjut usia (lansia), juga sangat dibutuhkan.

Sejauh ini, ia menyebut, bantuan yang diberikan kepada warga hanya sebatas makanan siap saji sampai kebutuhan dasar lainnya.

Baca Juga: Pasutri Lansia Selamat dari Kebakaran Rumah di Bogor

"Emak saya kan lansia, butuh pampers dewasa. Terus masih banyak anak-anak juga kan, kayak ini bayi butuh pampers," ucapnya sambil menunjuk bayi yang sedang tertidur di posko pengungsian.

Hal senada diutaran warga terdampak, Yeti Sumiyati, 46 tahun, yang juga membutuhkan seragam untuk anaknya yang masih sekolah. Sebab kebakaran telah menghanguskan seluruh isi rumah dia.

"Selimut juga butuh, soalnya belum ada selimut, terus juga yang penting obat-obatan, pampers buat anak-anak," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 86 petak rumah hangus dilalap sijago merah dalam insiden kebakaran di Jalan Duri Utara 1, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Senin, 21 Juli 2025.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, kebakaran diduga akibat warga yang sedang memasak lupa meninggalkannya dalam kondisi api masih menyala.

"Dugaan penyebab sementara warga memasak dan terlupa ditinggal pergi," kata Syarifudin kepada wartawan, Senin, 21 Juli 2025.

Berdasarkan pendataan, kebakaran menyebabkan setidaknya menyebabkan 100 kepala keluarga terdiri dari 400 jiwa terdampak.

Tags:
Jabodetabek JakbarJakarta BaratTamborakebakaran

Pandi Ramedhan

Reporter

Mohamad Taufik

Editor