Tuntut Perubahan Regulasi Transportasi Online, Ojol Gelar Demo Besar di Istana Hari Ini dan Ini 5 Tuntutan Disampaikan ke Pemerintah

Senin 21 Jul 2025, 10:50 WIB
Kawasan Istana macet akibat demo ojol 'Aksi 217'. Polisi imbau pengguna transportasi online cari alternatif. Ada tuntutan audit aplikator hingga revisi tarif! (Sumber: Pinterest/Marketivate)

Kawasan Istana macet akibat demo ojol 'Aksi 217'. Polisi imbau pengguna transportasi online cari alternatif. Ada tuntutan audit aplikator hingga revisi tarif! (Sumber: Pinterest/Marketivate)

Ketua Umum Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini akan diikuti oleh 50.000 pengemudi online, termasuk ojol, taksi daring, dan kurir dari berbagai platform. Mereka akan melakukan mogok massal (off bid) dengan mematikan aplikasi sebagai bentuk protes.

"Kami menghimbau pengguna jasa transportasi online untuk bersiap karena layanan akan terganggu hari ini," ujar Igun.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap Kementerian Perhubungan yang dinilai lamban merespons tuntutan para pengemudi. "Pemerintah terkesan membiarkan aplikator terus menekan pendapatan kami," tegasnya.

Lima Tuntutan Ojol untuk Pemerintah

Dalam aksinya, massa menuntut:

  1. Regulasi khusus transportasi online melalui UU atau Perppu.
  2. Pembagian komisi 90:10 (90% untuk driver, 10% untuk aplikator).
  3. Penetapan tarif layanan antar barang dan makanan yang adil.
  4. Audit investigatif terhadap aplikator untuk transparansi bisnis.
  5. Penghapusan fitur merugikan seperti argo goceng, slot, dan multi-order.

"Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, aksi seperti ini akan terus berlanjut," tegas Igun.

Baca Juga: Demo Ojol di Istana Hari Ini, Rekayasa Lalin Disiapkan

Dampak pada Layanan Transportasi Online

Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif transportasi karena layanan ojol diperkirakan akan sangat terbatas sepanjang hari. Sejumlah titik di sekitar Istana dan Monas juga diprediksi mengalami kepadatan lalu lintas.

Aksi ini menjadi ujian bagi pemerintah dalam menanggapi keluhan para pekerja gig ekonomi digital yang semakin vokal menuntut perlindungan dan keadilan.


Berita Terkait


News Update