POSKOTA.CO.ID - Mengatur keuangan pribadi seringkali terdengar menakutkan, penuh dengan istilah teknis dan saran yang membingungkan.
Namun pada kenyataannya, sistem keuangan yang sehat bisa dibangun dengan pendekatan yang sangat sederhana.
Berikut ini kerangka dasar yang bisa diterapkan siapa saja tanpa bantuan financial advisor atau tools berbayar ala Timothy Ronald.
1. Buat Balance Sheet
Langkah pertama adalah membuat pelacak aset bulanan atau personal balance sheet. Ini adalah pencatatan rutin yang mencakup semua aset dan kewajiban (liabilitas) yang dimiliki.
Contohnya, Anda bisa mencatat total dana di rekening bank, saldo saham di platform sekuritas, saldo reksa dana, nilai aset kripto, hingga aset fisik seperti properti.
Di sisi lain, semua utang juga harus dicatat seperti cicilan kartu kredit, kredit kendaraan, hingga KPR.
Melalui pencatatan ini, Anda bisa melihat Net Worth atau kekayaan bersih Anda setiap bulan. Lakukan update pada tanggal tetap, misalnya tanggal 25 tiap bulan. Ini akan membentuk kebiasaan yang memperlihatkan tren finansial: apakah kekayaan Anda bertambah atau berkurang?
Baca Juga: 5 Level Manusia dalam 'Permainan Kapitalisme' Menurut Timothy Ronald: Di Mana Posisi Anda?
2. Menetapkan Spending Cap
Langkah kedua adalah penetapan spending cap, yang berbeda dari metode budgeting konvensional.
Alih-alih membagi pengeluaran dalam persentase (seperti aturan 50/30/20), spending cap menetapkan batas pengeluaran tetap yang sesuai gaya hidup Anda.
Misalnya jika Anda merasa nyaman hidup dengan Rp3 juta per bulan, maka terlepas dari berapa pun penghasilan Anda naik, batas pengeluaran tetap Rp3 juta. Kelebihannya secara otomatis dialokasikan ke investasi.
Prinsip ini menjaga gaya hidup agar tidak meningkat bersamaan dengan kenaikan penghasilan. Inilah celah yang disebut sebagai jarak antara gaya hidup dan penghasilan dan celah inilah yang secara konsisten akan membentuk kekayaan Anda.
3. Investasi
Langkah ketiga adalah mengatur investasi otomatis. Begitu gaji masuk, alokasikan dana langsung ke instrumen investasi pilihan Anda tanpa menunggu sisa akhir bulan.
Misalnya dengan Rp10 juta gaji bulanan, Rp3 juta untuk pengeluaran, sisanya Rp7 juta dibagi otomatis ke indeks saham global (misalnya S&P500), aset kripto seperti Bitcoin, atau logam mulia.
Semakin cepat dan disiplin dalam otomatisasi ini, semakin besar kekayaan Anda berkembang secara pasif.
Baca Juga: 3 Kunci Kaya ala Timothy Ronald: Manfaatkan Teknologi hingga Investasi Masa Depan
Namun dalam berinvestasi, ada satu prinsip penting yakni jangan kehilangan uang. Ini berarti menghindari instrumen yang menjanjikan imbal hasil tak masuk akal, seperti robot trading, skema ponzi, dan money game harus dihindari.
Ingatlah jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, maka kemungkinan besar memang tidak benar.
4. Jangan Kehilangan Uang
Prinsip penting lain yang ditekankan adalah hidup tanpa utang. Banyak orang menormalisasi penggunaan leverage (pinjaman) untuk investasi atau konsumsi, tapi kenyataannya, hutang adalah salah satu penyebab utama kegagalan finansial pribadi.
Gagal bayar, krisis ekonomi, atau kehilangan pekerjaan bisa menghancurkan kondisi finansial jika Anda tidak punya buffer yang sehat.
Timothy Ronald bahkan memilih untuk membeli kendaraan dan rumah secara tunai, alih-alih mencicil, demi menjaga keamanan dan kestabilan finansial.
Pandangan ini mungkin berbeda dengan pendekatan umum, namun terbukti mampu menjaga kondisi finansial tetap sehat dan minim risiko.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa membangun fondasi keuangan yang sehat, bahkan mencapai kebebasan finansial lebih awal dari kebanyakan orang.