POSKOTA.CO.ID – Investor dan pengusaha muda Timothy Ronald menyampaikan kritik tajam terhadap sistem sosial yang menurutnya dirancang untuk menjebak masyarakat dalam apa yang ia sebut sebagai "mindset pecundang".
Ia menyatakan bahwa hanya ada dua tipe manusia dalam hidup ini: pemenang dan pecundang, dan sistem saat ini mendukung dominasi pemenang atas kelompok yang kalah.
“Pemenang itu akan makan pecundang. Hidup ini adalah catur. Kalau kamu nggak ngerti posisi kamu di papan, kamu akan terus jadi bidak,” kata Timothy, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Timothy membagi masyarakat ke dalam tiga kategori utama berdasarkan latar belakang keluarga: miskin, menengah, dan kaya. Ia menyatakan bahwa keluarga miskin memiliki keterbatasan pengetahuan dan koneksi, namun justru lebih sedikit berisiko menjadi korban sistem karena mereka tidak memiliki ekspektasi palsu.
Baca Juga: Timothy Ronald Ungkap Mindset Seorang Pecundang, Simak Selengkapnya
Sebaliknya, ia menilai keluarga menengah sebagai kelompok paling rentan terhadap sistem eksploitatif karena merasa cukup tahu, namun sebenarnya membawa pengetahuan yang sudah usang.
“Apa yang lebih buruk dari guru yang tidak bisa mengajar? Guru yang ngajarin salah. Dan itulah orang tua dari kelas menengah,” ujarnya.
Timothy menyebut kelas menengah sebagai tulang punggung sistem yang sengaja dibentuk oleh elite untuk dimanfaatkan secara ekonomi dan sosial. Ia menyoroti fenomena selama pandemi Covid-19 sebagai contoh nyata bagaimana kelompok ini mengikuti kebijakan tanpa banyak bertanya.
“Yang miskin enggak bisa bayar Rp700 ribu untuk PCR, yang kaya nggak perlu nurut karena mereka punya kuasa. Yang menengah? Langsung ikutan nurut, karena mindset-nya begitu,” kata Timothy.
Baca Juga: Profil Lengkap Agatha Chelsea, Artis Cantik yang Dikabarkan Dekat dengan Timothy Ronald
Ia juga mengkritik kebijakan warisan kepercayaan soal pendidikan, pekerjaan, hingga investasi rumah yang masih dianggap relevan, padahal menurutnya sudah tidak lagi efektif dalam sistem ekonomi modern.