Teknologi VoIP bukan sekadar alat. Ia adalah simbol dari demokratisasi komunikasi dan inklusi digital. Langkah membatasi akses terhadapnya, walau berdalih ketimpangan infrastruktur, justru berisiko menciptakan ketimpangan yang lebih besar: antara mereka yang bisa tetap terhubung dan mereka yang kembali terisolasi.
Pemerintah semestinya mencari solusi kolaboratif, bukan membatasi akses. Apalagi dalam konteks globalisasi digital, membuka akses komunikasi adalah investasi, bukan beban.