POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan Indonesia kembali dikejutkan dengan pengakuan mengejutkan dari Farel Prayoga, penyanyi cilik yang sempat menjadi viral.
Dalam wawancara terbaru bersama Denny Sumargo, penyanyi yang pernah tampil di Istana Negara ini mengungkap kisah pilu tentang eksploitasi perihal ekonomi oleh keluarganya sendiri.
Perjalanan pahit Farel Prayoga dimulai jauh sebelum namanya melambung tinggi di dunia hiburan. Sejak duduk di bangku kelas 2 SD, ia turun ke jalan untuk mengamen yang semula awalnya merupakan keinginan pribadi, lambat laun berubah menjadi beban berat di pundak kecilnya.
"Ngamen emang saya pribadi yang mau awalnya," kata Farel.
Baca Juga: Sosok Manajer Baru Farel Prayoga yang Kini Dipuji, Dulu Pernah Dikecam Ibu Tiri, Ini Profilnya
"Cuman kayak lama-kelamaan ngamennya jadi pekerjaan gitu. Jadi kayak jatuhnya kalau enggak ngamen ya enggak dapat uang enggak makan kita kayak gitu,” sambungnya.
Farel tidak hanya dituntut untuk mencari uang, tetapi juga menjadi tulang punggung keluarga dalam menutupi kebutuhan sehari-hari dan melunasi utang-utang yang menumpuk.
Puncak Ketenaran yang Berujung Kekecewaan
Ketika nama Farel Prayoga meroket setelah tampil di Istana Negara, pintu rejeki terbuka lebar. Penghasilan yang diperolehnya mencapai angka fantastis hingga miliaran rupiah dari berbagai penampilan dan endorsement yang membanjiri.
Namun, sebagai anak yang belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan, Farel sepenuhnya mempercayakan hasil jerih payahnya kepada orang tua.
Baca Juga: Kisah Kelam Farel Prayoga: Menerima Siksaan dan Dieksploitasi Ekonomi oleh Ibu Tiri
"Jadi emang awal-awal viral itu yang megang orang tua, emang 100 persen saya kasih ke bapak ibu semua," tuturnya.
Kepercayaan polos seorang anak kepada orang tuanya ini ternyata menjadi awal dari tragedi finansial yang akan mengubah hidupnya selamanya.
Digelapkan oleh Keluarga Sendiri
Farel mulai merasakan kejanggalan ketika menyadari bahwa uangnya tidak dikelola dengan baik. Ia merasa keluarganya memiliki anggapan bahwa dirinya bisa dengan mudah mencari uang lagi kapan saja.
"Bisa dibilang enggak ya? Karena emang ya mungkin kayak mereka beranggapan kalau, alah, orang Farel bisa cari lagi kok. Ya udahlah aku makan aja nih uangnya," ujarnya menirukan pemikiran keluarganya.
Baca Juga: Mengenal Joko Suyoto, Ayah Farel Prayoga yang Diduga Terlibat Kasus Judi Online
Puncak dari pengkhianatan ini terungkap dalam sebuah insiden yang ia sebut sebagai "konspirasi keluarga".
Suatu hari, ketika hendak manggung di luar kota, Farel berniat menarik uang di ATM dan mendapat kejutan yang tidak pernah ia bayangkan saldo rekeningnya hanya tersisa Rp56.000, padahal seharusnya masih ada puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Saat Farel menanyakan hal ini kepada keluarganya, mereka kompak berbohong dan justru menyalahkannya.
"Aku telepon Bapak Ibu, 'Kenapa uangku tinggal segini, ya?' 'Ya kamu aja paling yang boros gitu kan'," ucap Farel.
Baca Juga: Apa Saja Aset Farel Prayoga? Kekayaannya Disorot Usai Sang Ayah Joko Suyoto Terjerat Judi Online
Kebenaran baru terungkap ketika terjadi pertengkaran dalam keluarganya. Salah satu kakaknya akhirnya membocorkan rahasia yang selama ini disimpan rapat-rapat.
"Kakak yang perempuan nih cerita cerita semuanya ternyata uangku yang hilang itu dipakai beli kuda," ujar Farel
Uang Raib Ditaksir 10 Miliar Rupiah
Ketika dihitung secara keseluruhan, kerugian yang dialami Farel Prayoga mencapai angka yang sangat fantastis.
Penyanyi cilik ini memperkirakan total uangnya yang disalahgunakan oleh keluarganya bisa mencapai angka di atas Rp10 miliar rupiah.
Baca Juga: Terancam 10 Tahun Penjara, Ayah Farel Prayoga Ditangkap Polisi karena Judol
"Kalau dari saya itu ya mungkin bisa di atas 10 miliar mungkin," ucap Farel.
Angka ini bukan hanya sekedar uang, tetapi juga merepresentasikan kerja keras seorang anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya, namun harus berjuang mencari nafkah untuk keluarga.
Akibat eksploitasi yang tak terkendali, Farel kini harus memulai segalanya dari titik nol. Ketika ditanya tentang sisa saldo yang dimilikinya saat ini, jawabannya sungguh mengejutkan dan menyayat hati.
"Ceban paling. Tinggal Rp10.000," ujarnya.
Kini, Farel memutuskan untuk tinggal secara mandiri di Jakarta bersama manajernya dan meninggalkan lingkungan keluarga yang tidak sehat.