Ilustrasi investasi bagi pemula. (Sumber: Freepik)

EKONOMI

5 Tips Jitu Investasi dari Pakar UNAIR untuk Pemula

Kamis 17 Jul 2025, 15:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Seiring meleknya terkait literasi finansial serta perkembangan teknologi yang memudahkan akses, kini banyak orang yang mulai terjun berinvestasi.

Investasi ini dilakukan bahkan oleh orang-orang yang masih “Pemula”. Meski begitu, banyak investor pemula yang masih bingung memulai.

Pakar UNAIR dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Wisudanto memberikan sebuah panduan bagi pemula untuk memulai berinvestasi.

Baca Juga: Bangun Passive Income Stabil dengan Strategi Investasi Ala Timothy Ronald dan Cara Bijak Kelola Risiko

Tips Investasi dari Pakar UNAIR

Wisudanto menerangkan ada lima poin yang mesti dipahami oleh investor pemula sebelum memulai, sebagaimana dikutip dari laman UNAIR, yaitu:

Memilih Instrumen Investasi yang Tepat untuk Pemula

Dunia investasi menawarkan beragam pilihan instrumen yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.

Untuk investasi pemula, penting memahami karakteristik masing-masing instrumen:

Baca Juga: Prinsip Sukses Investasi Ala Timothy Ronald: Rahasia Kekayaan Ada di Disiplin!

"Sebelum memilih instrumen investasi, pemula harus memahami tiga dimensi risiko utama: waktu, return, dan aset," kata Wisudanto.

Menurutnya, investasi saham memiliki karakteristik tidak likuid dan fluktuatif. Harga saham hari ini tidak bisa dijamin akan sama dengan harga esok hari.

Oleh karena itu, investasi saham cocok untuk strategi jangka panjang, bahkan bisa seumur hidup perusahaan.

"Khusus untuk investasi pasar modal, gunakan dana yang tidak akan dibutuhkan dalam waktu kurang dari satu tahun,”ujarnya.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Investasi? Timothy Ronald Jawab dengan 3 Prinsip Ini

Ia pun tidak merekomendasikan trading bagi investor yang menganut prinsip syariah, karena sifatnya spekulatif dan tidak memiliki dasar transaksi yang jelas.

Pahami Produk Investasi Secara Mendalam

Sebelum memutuskan berinvestasi, lakukan riset mendalam tentang produk yang akan dibeli seperti:

Bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai prinsip syariah, pastikan perusahaan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang dikeluarkan oleh OJK.

Baca Juga: Investasi Crypto Aman, Gunakan Strategi ala Timothy Ronald

Selain itu, teliti sumber pendapatan perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.

"Jangan terburu-buru berinvestasi. Perbanyak literasi keuangan, pahami aset dan produk, serta ikuti seminar dari lembaga terpercaya," kata Wisudanto.

Verifikasi Keabsahan Lembaga Investasi

Langkah krusial yang sering diabaikan pemula adalah memverifikasi legalitas lembaga investasi.

Kendati demikian pastikan izin resmi, regulasi serta rekam jejak perusahaan memiliki reputasi yang baik dalam industri yang sedang dijalani.

Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi yang Benar? Timothy Ronald Ungkap Rahasia Sukses Mulai dari Circle of Competence, Ini Penjelasannya

Untuk memverifikasi, Anda bisa menggunakan jasa notaris bagi yang hendak berinvestasi di properti.

Kemudian, memverifikasi platform pasar modah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) jika terjun dalam pasar modal.

Lebih lanjut, berkonsultasi dengan ahli serta meminta saran atau petunjuk sebelum terjun berinvestasi.

"Untuk memastikan keabsahan lembaga investasi, selalu konsultasikan dengan instansi yang berwenang," tutur Wisudanto.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Tren: Memulai Investasi Crypto dari Dasar Bersama Timothy Ronald

Kuasai Analisis Fundamental Jangka Panjang

Analisis fundamental merupakan kunci sukses investasi saham jangka panjang. Beberapa rasio penting yang harus dipahami, yaitu:

Contohnya, saham perusahaan nikel yang saat ini dihargai Rp2.800 per lembar berpotensi naik menjadi Rp8.000 per lembar karena meningkatnya kebutuhan baterai untuk laptop, ponsel, dan mobil listrik.

"Yang paling penting saat membeli saham adalah mempertimbangkan future value atau potensi perusahaan di masa depan," ujarnya.

Baca Juga: Tiga Prinsip Investasi untuk Membangun Kekayaan Berkelanjutan ala Timothy Ronald

Investasi Terbaik: Ilmu Pengetahuan dan Waktu

Wisudanto menekankan bahwa investasi paling berharga adalah waktu dan ilmu pengetahuan. Di usia muda, manfaatkan waktu untuk mempelajari terkait literasi finansial seperti:

"Manfaatkan waktu yang dimiliki sekarang, karena usia tidak akan kembali lagi. Banyak belajar dan membaca, khususnya untuk kemaslahatan di masa mendatang, adalah investasi yang paling berharga," kata Wisudanto.

Memulai investasi untuk pemula memang membutuhkan persiapan matang dan edukasi yang cukup.

Penting diingat, investasi yang sukses dimulai dari pemahaman yang mendalam dan kesabaran dalam menjalankan strategi jangka panjang.

Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan untuk berinvestasi. Segala keputusan investasi bukan tanggung jawab redaksi Poskota.

Tags:
Tips Investasiinvestor pemulaInvestasiliterasi finansial

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor