POSKOTA.CO.ID - Model muda Lisa Mariana angkat bicara terkait video syur yang viral dan menyeret namanya ke dalam pusaran kontroversi.
Melalui kuasa hukumnya Jhonboy Nababan, Lisa mengaku bahwa tindakan dalam video tersebut terjadi di bawah tekanan dan dalam kondisi tidak sadar. Ia bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya sedang direkam saat peristiwa tersebut berlangsung.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu, 16 Juli 2025 Jhonboy mengungkapkan bahwa video tersebut dibuat ketika Lisa masih berusia belia dan baru saja memulai karier di dunia modeling.
“Kejadiannya saat klien kami masih sangat muda baru pertama kali keluar rumah, mengejar cita-cita jadi apapun dilakukan,” kata Jhonboy.
Lisa Mariana Akui sebagai Korban
Lisa yang kini mengakui bahwa dirinya adalah perempuan dalam video tersebut, ia menyebut dulu mudah dipengaruhi karena kondisi psikologis dan sosial saat itu.
Ia disebut mendapat iming-iming berbagai fasilitas serta janji manis yang tidak pernah terealisasi.
“Ada bujuk rayu, ada janji-janji, dan situasinya di bawah pengaruh alkohol. Itu bukan keadaan sadar,” tutur sang pengacara.
Lebih jauh, Jhonboy menegaskan bahwa Lisa tidak hanya menjadi korban eksploitasi seksual, tetapi juga korban penyebaran konten asusila yang dilakukan tanpa persetujuan.
Baca Juga: Lisa Mariana Penuhi Panggilan Polda Jabar, Diperiksa sebagai Saksi Kasus Video Syur
Ia menambahkan bahwa kondisi mental kliennya terguncang berat sejak video tersebut tersebar luas di internet.
“Dia tidak sanggup menonton videonya sendiri. Tidak pernah ada keuntungan atau fasilitas yang dijanjikan. Ini jelas bentuk eksploitasi,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah memeriksa Lisa sebagai saksi, serta seorang pria berinisial F yang tampil dalam video berdurasi sekitar 4 menit tersebut. F juga telah mengakui keterlibatannya dalam kejadian tersebut.
Kisah Lisa menjadi sorotan publik setelah sebelumnya ia menggugat mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atas dugaan memiliki anak dari hubungan gelap.
Isu tersebut memanas hingga Lisa dilaporkan balik oleh Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran fitnah.