BOGOR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, terkesan fitur INARA (Inklusi Netra untuk Aduan dan Respons Warga) untuk membantu penyandang disabilitas netra.
Fitur INARA saat ini masih dalam tahap uji coba sebagai bagian dari aplikasi layanan pengaduan masyarakat di Kota Bogor, SIBADRA (Sistem Informasi Badan Pengaduan Rakyat).
Fitur ini dirancang khusus untuk mempermudah warga penyandang disabilitas netra dalam menyampaikan keluhan dan masukan kepada Pemerintah Kota Bogor.
"Ini sebuah langkah yang baik ya, terutama bagaimana kita menentukan keberpihakan kita kepada semua masyarakat baik masyarakat biasa maupun masyarakat yang penyandang disabilitas, terutama disabilitas netra untuk bisa memberikan saran pendapat, briefing, masukan kepada pemerintah kota Bogor," ujar Dedie dalam acara launching fitur INARA di Balai Kota Bogor, Selasa, 15 Juli 2025.
Baca Juga: Perkuat Program MBG, Kota Bogor Targetkan 82 SPPG pada 2027
Melalui fitur INARA, pengguna tunanetra nantinya akan dapat menggunakan fungsi voice comment untuk menyampaikan pengaduan. Mulai dari jalan rusak, lampu jalan yang mati, hingga keberadaan hewan liar, semuanya bisa diadukan melalui aplikasi ini tanpa hambatan visual.
Dedie berharap fitur ini bisa menjadi saluran efektif bagi kelompok difabel dalam memberikan masukan terhadap penyediaan sarana dan prasarana publik. Ia menekankan pentingnya aksesibilitas yang setara dalam proses komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
“Silakan nanti dicoba bagi para disabilitas netra. Apabila ada keluhan-keluhan, terutama bagaimana akses publik dan sarana prasarana penunjang yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dari sudut pandang disabilitas netra, bisa disampaikan lewat fitur INARA yang ada di SIBADRA," katanya.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Bogor, Dian Intannia Lesmana, menjelaskan bahwa fitur suara ini ditambahkan agar warga disabilitas netra juga bisa dengan mudah menggunakan aplikasi pengaduan tersebut.
Saat ini, fitur INARA masih dalam tahapan uji coba dan sedang melalui proses evaluasi di Google Play. Proses pengembangannya sendiri sudah berlangsung sejak Maret lalu, sebagai bagian dari program aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) LAN RI.
“Mohon doanya agar penambahan fitur ini bisa berjalan dengan lancar dan benar-benar bermanfaat bagi teman-teman disabilitas netra,” ujarnya.
Dengan hadirnya INARA, Pemkot Bogor mengambil langkah nyata dalam mendekatkan pelayanan publik kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini mengalami keterbatasan akses komunikasi. (CR-5)
