Icha Atazen Ungkap Alasan Retaknya Rumah Tangga dengan Dirmansyah, Sosok Suami yang Jarang Tersorot Publik (Sumber: TikTok/@ichaatazen__)

HIBURAN

Profil Dirmansyah Suami Icha Atazen yang Dikabarkan Akan Bercerai, Benarkah Sudah Punya Anak?

Selasa 15 Jul 2025, 07:13 WIB

POSKOTA.CO.ID - Icha Atazen adalah sosok selebgram yang populer di kalangan pengguna media sosial, terutama TikTok. Ia kerap membagikan potret kehidupan rumah tangga bersama suaminya, Dirmansyah. Nama Dirmansyah sendiri menjadi sorotan publik ketika kabar perceraian mereka viral di berbagai platform digital.

Keduanya menikah selama 26 tahun, waktu yang tidak singkat untuk mempertahankan sebuah ikatan rumah tangga. Dalam kurun waktu tersebut, banyak warganet yang menyaksikan bagaimana mereka menunjukkan keharmonisan dan kehangatan keluarga.

Namun, di balik keromantisan yang kerap ditampilkan, tampaknya ada dinamika yang tidak diketahui publik. Inilah yang menjadi alasan utama munculnya keputusan perceraian secara tiba-tiba.

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip6 atau Galaxy Z Flip7? Simak Duel Fitur, Inovasi Layar, dan Banderol Harga Terbaru

Alasan Perceraian yang Mengejutkan

Dalam siaran langsung TikTok yang dikutip dari akun @aditya_candratelevision, Icha Atazen menjelaskan bahwa perceraian bukanlah karena hadirnya pihak ketiga atau keinginan memulai hubungan baru. Ia menegaskan alasan terbesarnya adalah kesehatan mental.

"Tante Icha ini berpisah bukan tujuannya ingin memulai kehidupan baru dengan orang lain, tidak ada, tapi berpisah untuk menjaga kesehatan mental, kesehatan hati, kewarasan ya kewarasan," ujarnya di depan ribuan penonton.

Pernyataan ini menyiratkan bahwa rumah tangga panjang sekalipun tetap bisa menyimpan tekanan psikologis yang berlapis. Hal tersebut menjadi pengingat bahwa relasi yang terlihat bahagia di permukaan belum tentu benar-benar sehat dalam praktik sehari-hari.

Respons Sang Suami dan Hak Asuh Anak

Salah satu aspek yang membuat publik semakin terkejut adalah sikap Dirmansyah yang dikabarkan tidak ingin bercerai. Namun, Icha Atazen tetap pada pendiriannya.

Dalam pernyataan yang sama, ia menyebut persoalan hak asuh anak-anak akan diserahkan kepada mereka sendiri tanpa paksaan. Menurutnya, keputusan siapapun anak-anak memilih tinggal bersama, akan ia terima dengan lapang dada.

Langkah ini menuai berbagai komentar, mulai dari simpati hingga kebingungan, sebab anak-anak pasangan ini sudah tumbuh dewasa dan kerap menjadi bagian dari citra keluarga harmonis yang mereka bangun di media sosial.

Perspektif Unik: Keharmonisan yang Tidak Sederhana

Jika diamati lebih dalam, perceraian Icha Atazen menyampaikan pesan yang jarang dibahas secara terbuka: keharmonisan tidak selalu identik dengan kesehatan mental.

Dalam budaya masyarakat Indonesia, pasangan yang terlihat “bahagia” sering dijadikan panutan. Padahal, ekspektasi publik terkadang menjadi beban tersendiri bagi pasangan itu sendiri.

Banyak orang mempertanyakan, “Mengapa harus bercerai jika sudah 26 tahun menikah dan anak-anak sudah dewasa?” Jawaban sederhana yang sering terlupakan adalah: kebahagiaan sejati bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang keberanian melepas jika itu yang terbaik untuk kewarasan jiwa.

Pandangan Psikologi Pernikahan

Pakar pernikahan menyebutkan, semakin lama usia pernikahan, semakin kuat pola relasi yang terbentuk. Pola itu bisa positif, bisa juga sebaliknya.

Ketika tekanan, perbedaan prinsip, atau luka batin tidak pernah benar-benar diselesaikan, jarak emosional akan terus melebar. Inilah yang disebut emotional drift.

Dalam kasus Icha dan Dirmansyah, meski mereka sering tampil mesra, bisa jadi secara batin telah lama mengalami jarak yang tidak lagi bisa dijembatani.

Reaksi Netizen yang Campur Aduk

Perceraian ini memantik ribuan komentar netizen, terutama di TikTok. Sebagian besar merasa sayang dengan keputusan tersebut.

Akun @mahladewi123 menulis:
"Te la sudah kaya enak anak la besar semua,,,kasian lo anak anak ica."

Sementara akun @siswinarti juga berkomentar:
"Sangat disayangkan padahal anak-anak sudah besar, cantik-cantik, cowoknya ganteng-ganteng, kurang apa tante ica? Kaget saya dengarnya kalau lihat keluarga tante ica hepy hepy."

Respon-respon ini memperlihatkan satu fenomena unik: publik kadang lebih terpukul dibandingkan pasangan itu sendiri. Karena publik merasa sudah menjadi saksi perjalanan rumah tangga mereka selama puluhan tahun.

Fenomena Publik Figur dan Tuntutan Citra

Dalam era media sosial, selebritas dan influencer nyaris tidak bisa memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan publik.

Icha Atazen dan Dirmansyah adalah contoh nyata bagaimana tuntutan citra keluarga harmonis bisa menjadi beban yang sangat berat.

Dalam wawancaranya, Icha bahkan menegaskan ia tidak ingin ada spekulasi miring tentang perselingkuhan atau masalah materi. Bagi Icha, kesehatan jiwa adalah prioritas mutlak, meski harus menghadapi stigma.

Dampak Perceraian pada Anak Dewasa

Sering ada anggapan bahwa anak-anak dewasa tidak terlalu terpengaruh perceraian orang tua. Namun, riset menunjukkan sebaliknya.

Perceraian tetap bisa memicu luka batin, terutama jika relasi keluarga sebelumnya dikenal sangat dekat. Anak-anak mungkin merasa bersalah atau menyesal karena tidak menyadari tekanan yang dialami orang tua.

Dalam kasus Icha, sikapnya yang tidak memaksakan hak asuh menunjukkan upaya memberi ruang kepada anak-anak untuk menentukan sendiri bentuk relasi pasca perceraian.

Baca Juga: Lelah Selalu Dilanda Banjir, Warga Desa Campaka Purwakarta Curhat ke DPRD Jabar

Apa yang Bisa Dipelajari Publik?

Kisah ini menyimpan pelajaran penting:

  1. Rumah tangga yang lama tidak menjamin kebahagiaan mutlak.
  2. Kesehatan mental harus menjadi prioritas, meski harus menghadapi tekanan sosial.
  3. Perceraian bukan selalu kegagalan, melainkan jalan terbaik untuk memelihara kewarasan.

Icha Atazen dan Dirmansyah sudah menempuh perjalanan panjang bersama. Keputusan untuk berpisah setelah 26 tahun adalah keputusan yang tentu tidak mudah dan penuh pertimbangan.

Perspektif unik manusia di sini adalah keberanian untuk berkata cukup bahwa mempertahankan hubungan tidak selalu lebih baik dibanding mengakhirinya secara dewasa.

Saat publik sibuk menilai “kurang apa lagi keluarga ini”, Icha Atazen menunjukkan bahwa kebahagiaan batin tidak selalu bisa dilihat dari luar.

Tags:
rumah tangga harmoniskesehatan mentalperceraian selebritiDirmansyahIcha Atazen

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor