Dari 18 pebalap yang turun lintasan, hanya 10 yang berhasil finis. Delapan pebalap lain seperti Miguel Oliveira, Pedro Acosta, Johann Zarco, Fabio Di Giannantonio, Lorenzo Savadori, hingga Marco Bezzecchi harus menghentikan balapan akibat kecelakaan.
Bezzecchi, yang saat itu berada di posisi kedua dan cukup menekan Marquez, menjadi salah satu korban jatuh paling mengejutkan.
Sementara itu, Alex Marquez dan Bagnaia memanfaatkan situasi ini untuk menembus tiga besar. Hanya ada 10 pebalap yang mencapai garis finis menjadi yang paling sedikit sejak Grand Prix Australia 2011.
Strategi Marc Marquez
Menurut Marquez, kondisi lintasan yang licin akibat hujan sehari sebelumnya dan adanya angin di Tikungan 1 menjadi tantangan besar. Namun, pengalaman dan fokus ekstra membuatnya mampu menghindari insiden.
"Aku mencoba memahami segalanya. Di Tikungan 1, ada angin dari belakang. Tidak banyak, tapi cukup mengubah titik pengereman," jelas Marquez kepada TNT Sport. Ia juga menyebut kondisi licin justru menjadi keuntungan karena selama ini ia merasa lebih nyaman di lintasan dengan grip rendah.
Tonggak Sejarah Marquez
Kemenangan di Sachsenring menjadi kemenangan kesembilan Marquez di trek tersebut dalam kelas premier. Total ia kini mengoleksi 69 kemenangan sepanjang karier, menempatkannya di posisi kedua daftar pebalap tersukses sepanjang masa.
Lebih istimewa lagi, balapan di Jerman ini adalah Grand Prix ke-200 bagi Marquez. "Sangat menyenangkan bisa merayakan balapan ke-200 dengan kemenangan," ucapnya.
Keberhasilan Marquez tak lepas dari konsistensi dan adaptasi cepatnya. Ia pun memperlebar jarak di klasemen sementara, unggul 68 poin dari Alex Marquez.