Salah satu kesalahan konsep yang paling umum adalah menganggap rumah tempat tinggal sebagai investasi.
Menurut definisi finansial yang tepat, asset adalah sesuatu yang menghasilkan cash flow positif, sedangkan liability adalah sesuatu yang mengeluarkan cash flow.
Rumah yang Anda tinggali dan masih Anda cicil adalah liability, bukan asset. Setiap bulan, rumah tersebut mengeluarkan biaya seperti cicilan, pajak, maintenance tanpa menghasilkan income.
Investasi properti baru menjadi investasi yang sesungguhnya ketika sudah menghasilkan rental income yang melebihi total expenses, memiliki potensi capital appreciation yang signifikan dan dapat dijual dengan profit yang substantial.
Baca Juga: Mau Cuan dari Kripto? Cek 3 Rekomendasi Timothy Ronald Ini untuk Investasi Jangka Panjang
Bermain Aman Adalah Strategi Bijak
Paradoks dalam dunia finansial adalah bahwa menghindari risiko secara berlebihan justru merupakan risiko terbesar.
Ketika Anda menyimpan semua uang di instrumen "aman" seperti deposito, Anda menghadapi risiko inflation yang akan menggerus purchasing power Anda.
Selain itu, penting untuk membedakan antara calculated risk dan reckless risk.
Calculated risk adalah risiko yang telah Anda analisis dengan matang, dimana Anda memahami potential upside dan downside, serta memiliki strategi untuk mitigasi risiko.
Baca Juga: Cara Investasi Uang Rp10 Juta yang Benar Ala Timothy Ronald, Jangan Salah Kaprah!
Contoh calculated risk dalam investasi, di antaranya:
- Diversifikasi portfolio untuk mengurangi risiko
- Investasi dalam index fund untuk long-term growth
- Alokasi yang disesuaikan dengan risk tolerance dan time horizon
Hutang Untuk Bisnis Adalah Strategi Normal
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah memulai bisnis dengan modal pinjaman.