Walau Ramai Pengunjung, Pedagang Plaza Baru Ciledug Ungkap Omzet Turun 50 Persen

Minggu 13 Jul 2025, 23:31 WIB
Suasana di Plaza Baru Ciledug, Kota Tangerang, tampak dipadati pengunjung, Minggu, 13 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

Suasana di Plaza Baru Ciledug, Kota Tangerang, tampak dipadati pengunjung, Minggu, 13 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

CILEDUG, POSKOTA.CO.ID - Suasana di Plaza Baru Ciledug, Kota Tangerang, tampak dipadati pengunjung sebelum hari pertama sekolah, Minggu, 13 Juli 2025.

Meski Plaza Baru Ciledug dipadati pengunjung, sejumlah pedagang justru mengeluhkan penurunan omzet signifikan.

“Lebih ramai tahun lalu dibanding sekarang. Kalau tahun lalu, 2 minggu sebelumnya sudah ramai ya. Tapi kalau tahun ini baru 4 hari terakhir ramainya,” kata salah seorang pedagang, Imel Nasifa, 31 tahun, kepada Poskota, Minggu, 13 Juli 2025.

Menurut Imel sebagai pedagang seragam hingga peralatan sekolah, pendapatannya berkurang hingga 50 persen.

Baca Juga: Omzet Anjlok 20 Persen, Pedagang Seragam Pasar Baru Bekasi: Lebih Parah daripada Pandemi

Ia mengungkapkan, penurunan omzet dagangannya tidak lepas dari persaingan toko online.

“Tahun lalu bisa mengantongi 6-7 juta dalam sehari, dan itu berlangsung selama 2 minggu berturut-turut. Kalau sekarang hanya 3-4 juta aja,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang sepatu, Ismail, 37 tahun. Walau menerima pembayaran lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP), lapak dagangannya tetap sepi.

“Walau sudah menerima KJP tidak menjamin semakin ramai juga. Tapi pembeli yang datang standar lah tidak yang sepi sekali,” katanya.

Baca Juga: Warga Green Lake City Tangerang Tolak Parkir Berbayar, Bikin Omzet Turun dan Pelanggan Menyusut

Menurutnya, sekitar 60 persen pembeli mampir memilih menggunakan KJP sebagai alat pembayaran.

“Kalau di tempat saya cukup ramai yang pakai KJP. Tahun ini menjadi tahun kedua saya menerima pembayaran KJP dan dari tahun lalu, sama saja pengunjung yang datang,” ujarnya.

Selain itu, ia menuturkan beberapa pelanggan juga kerap bercerita KJP cukup membantu ekonomi para orang tua.

“Membantu sekali sepertinya, dari cerita pelanggan juga begitu. Syukurnya dipergunakan dengan baik ya enggak disalahgunakan. Ada yang bawa anak 3, tapi dapat KJP baru 2, jadi yang satu pengeluaran nya enggak begitu berat,” tuturnya. (CR-1)


Berita Terkait


News Update