Mengapa Tes Diagnostik Jadi Asesmen Formatif Wajib? Simak Penjelasan Lengkap Tujuannya

Minggu 13 Jul 2025, 11:27 WIB
Tes Diagnostik oleh Guru, Strategi Tepat dalam Asesmen Formatif untuk Meningkatkan Pembelajaran (Sumber: Poskota/Yusuf Sidiq)

Tes Diagnostik oleh Guru, Strategi Tepat dalam Asesmen Formatif untuk Meningkatkan Pembelajaran (Sumber: Poskota/Yusuf Sidiq)

Apabila banyak siswa mengalami kesulitan serupa, ini bisa jadi sinyal bahwa materi perlu disederhanakan, media belajar diperbarui, atau pendekatan mengajar divariasikan.

6. Meningkatkan Motivasi dan Rasa Percaya Diri Siswa

Ketika siswa tahu guru serius memperhatikan kebutuhan belajar mereka, muncul rasa dihargai. Hal ini memicu motivasi internal yang lebih kuat dibanding sekadar ancaman nilai rendah.

Siswa yang kesulitan pun tidak merasa gagal, karena kesulitan mereka dilihat sebagai peluang untuk dibantu, bukan aib yang harus disembunyikan.

7. Dasar Pengelompokan Belajar (Jika Diperlukan)

Di beberapa konteks, tes diagnostik menjadi dasar untuk pengelompokan belajar secara sementara. Siswa yang memiliki kesiapan serupa dapat belajar bersama dengan kecepatan yang sesuai.

Namun, penting bagi guru menjaga sensitivitas agar pengelompokan tidak memberi label negatif yang melekat pada citra diri siswa.

Asesmen Formatif dalam Lanskap Pendidikan Modern

Transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam Kurikulum Merdeka, semakin menekankan pentingnya asesmen formatif. Dalam Kurikulum Merdeka, guru diberikan keleluasaan untuk mengadaptasi pembelajaran berbasis diferensiasi.

Asesmen formatif menjadi instrumen vital untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai minat, kebutuhan, dan potensi peserta didik.

Di sisi lain, pendekatan ini memerlukan kompetensi pedagogis yang tinggi. Guru perlu:

  • Memahami prinsip evaluasi autentik
  • Mampu merancang instrumen tes diagnostik yang valid dan reliabel
  • Mampu menafsirkan data secara objektif
  • Menjaga etika evaluasi yang berorientasi pada perkembangan belajar

Perspektif manusia: Pendidikan sejatinya adalah upaya memanusiakan manusia. Tes diagnostik dan asesmen formatif adalah manifestasi penghargaan terhadap martabat belajar setiap individu.

Baca Juga: Jangan Nunggu Tua Baru Kaya! Ini Strategi Sukses Muda Sebelum 30 Tahun ala Timothy Ronald

Konteks Lokal: Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Contoh Inspiratif

Daerah Istimewa Yogyakarta bukan hanya terkenal dengan kekayaan budaya dan destinasi wisata, tetapi juga menjadi salah satu daerah yang aktif menerapkan inovasi asesmen formatif.

Banyak sekolah di Yogyakarta sudah memanfaatkan teknologi dalam asesmen formatif, seperti penggunaan platform digital yang memungkinkan guru mengolah hasil tes diagnostik secara cepat dan menyajikan umpan balik yang terpersonalisasi.


Berita Terkait


News Update