Lima Level Manusia dalam Kapitalisme Versi Timothy Ronald, Dari Pekerja hingga Filantropis

Minggu 13 Jul 2025, 11:58 WIB
Ilustrasi seorang pekerja sedang berjalan. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi seorang pekerja sedang berjalan. (Sumber: PxHere)

“Kalau kalian mau jadi pekerja terampil, carilah yang paling besar dibayarnya sama market,” ujar Timothy, menyoroti sektor keuangan dan teknik sebagai bidang paling menjanjikan.

Ia mencontohkan bahwa gaji intern di perusahaan hedge fund besar bisa mencapai USD 250.000 per tahun (sekitar Rp4 miliar).

Baca Juga: 8 Kriteria Penting dalam Menilai Aset Investasi Menurut Timothy Ronald

Level 3: Pengusaha

Di tahap ini, individu mulai membangun sistem. Mereka memanfaatkan leverage berupa tenaga kerja, modal, dan sumber daya lainnya untuk menciptakan mesin penghasil uang.

Menurut Timothy, para pengusaha memahami berbagai aspek mulai dari marketing, operasional, keuangan, hingga rekrutmen.

“Manusia mulai bangun mesin untuk mencetak uang,” jelasnya.

Namun, risiko yang dihadapi jauh lebih tinggi. Tidak semua pengusaha langsung sukses; pendapatan mereka bisa sangat bervariasi.

Meski demikian, potensi skala bisnis di level ini sangat besar.

Baca Juga: 3 Kunci Raih Kekayaan di Era Modern, Timothy Ronald: ‘Cuma Butuh Waktu 1 Tahun'

Level 4: Investor

Investor berada di puncak struktur kapitalisme. Mereka tidak lagi membangun sistem, melainkan memiliki sistem.

Pendapatan diperoleh secara pasif dari kepemilikan bisnis atau aset lainnya. Fokus utama mereka adalah pada pengelolaan risiko dan penilaian nilai perusahaan.

“Uang sudah bekerja di saat mereka tidur,” ujar Timothy.


Berita Terkait


News Update