Apabila NIK terdaftar sebagai penerima, lanjutkan dengan:
- Memindai e-KTP menggunakan kamera melalui aplikasi dengan jelas dan sesuai instruksi.
- Melengkapi data diri, seperti nama lengkap, alamat domisili, dan nomor telepon aktif.
- Tekan Lanjutkan untuk memproses data.
- Setelah proses selesai, barcode BSU akan muncul otomatis di layar.
Anda disarankan untuk segera menyimpan barcode tersebut dalam bentuk screenshot atau menyimpannya secara digital.
Barcode inilah yang nantinya akan Anda bawa saat mendatangi kantor pos untuk pencairan.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu! Ini 3 Cara Mulai Investasi Saham
Langkah-Langkah Pencairan BSU di Kantor Pos
Setelah barcode BSU berhasil didapatkan, ikuti langkah berikut saat datang ke kantor pos:
- Kunjungi kantor pos terdekat sesuai dengan alamat domisili Anda.
- Ambil nomor antrean khusus layanan pencairan BSU.
- Siapkan dokumen penting, yaitu barcode BSU dari aplikasi Pospay, KTP asli, dan bukti tambahan lainnya (jika diminta).
- Tunjukkan dokumen dan barcode kepada petugas.
- Petugas akan melakukan verifikasi identitas serta memeriksa data di sistem.
- Apabila semua data cocok, dana BSU senilai Rp 600.000 akan dicairkan secara tunai.
Penerima juga akan diarahkan untuk membuat akun Pospay, sebagai persiapan penyaluran bantuan sosial lainnya di masa depan.
Mengapa Barcode BSU di Pospay Penting?
Barcode BSU menjadi kunci utama kelancaran pencairan bantuan. Dengan adanya kode QR ini, proses di kantor pos dapat berlangsung cepat, akurat, dan transparan.
Barcode juga meminimalkan risiko penipuan, sebab hanya penerima resmi yang telah diverifikasi melalui Pospay yang dapat mencairkan dana.
Selain itu, penggunaan aplikasi Pospay mendukung digitalisasi layanan bantuan pemerintah, sehingga lebih mudah diakses dan efisien.