8 Kriteria Penting dalam Menilai Aset Investasi Menurut Timothy Ronald

Minggu 13 Jul 2025, 10:59 WIB
Ilustrasi bitcoin. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi bitcoin. (Sumber: PxHere)

“Gua ajarin kalian untuk cari yang difficulty gampang dulu,” tegasnya.

Baca Juga: 7 Aturan Hidup untuk Mencapai Kebebasan Finansial Menurut Timothy Ronald

Ia menekankan pentingnya mengevaluasi tiap jenis aset sebelum berinvestasi. Ada delapan parameter yang ia gunakan secara pribadi:

  • Liquidity – Seberapa cepat aset bisa dikonversi menjadi uang tunai.
  • Upside – Potensi pertumbuhan aset.
  • Inflation Protection – Apakah aset melindungi dari inflasi.
  • Scarcity – Kelangkaan aset.
  • Barrier to Entry – Kemudahan akses bagi pemula.
  • Diversification – Kemampuan untuk mendiversifikasi aset.
  • Regular Income – Potensi pendapatan rutin.
  • Transparency – Tingkat transparansi aset.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Timothy Ronald Borong Bitcoin, Mulai dari Modal Rp1,4M Tumbuh Menjadi Rp2,2 miliar

Evaluasi Objektif Aset

Timothy membandingkan berbagai aset umum seperti saham, obligasi, properti, emas, dan kripto menggunakan delapan parameter tadi.

Hasilnya, kripto unggul di banyak aspek penting terutama dalam hal likuiditas, potensi keuntungan (upside), proteksi inflasi, kelangkaan, dan transparansi.

Misalnya:

  • Saham dinilai likuid dan bisa diversifikasi, namun kurang transparan dan tidak melindungi inflasi.
  • Properti bisa memberi pendapatan rutin dan melindungi dari inflasi, tapi butuh modal besar.
  • Emas mudah dibeli tapi nilainya stagnan dan tidak menghasilkan pendapatan.

Kripto, menurut Timothy, menggabungkan kekuatan semua aset: “Crypto itu punya proksi untuk melihat masa depan. AI, metaverse, DeFi—semua yang canggih masuk ke sini.”

Baca Juga: Mindset Timothy Ronald: Kerja Keras Saja Enggak Cukup untuk Mencapai Kekayaan, Tapi Manfaatkan Momentum

Perpindahan Arah dan Talenta

Dua indikator penting yang membuat Timothy yakin dengan masa depan kripto adalah:

  • Perpindahan talenta dari keuangan tradisional ke Web3, seperti eksekutif dari Goldman Sachs hingga JPMorgan.
  • Masuknya modal besar, seperti dari Sequoia dan Andreessen Horowitz yang menggelontorkan dana triliunan ke proyek kripto.

“Ini kayak zaman dot com tahun 2000-an. Semua orang pinter dan uang masuk ke industri yang akan meledak,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Prinsip Membangun Kekayaan Lintas Generasi dari Timothy Ronald

Attention Economy: Mesin Penghasil Uang Masa Kini


Berita Terkait


News Update