Prinsip ini mengajarkan bahwa Anda hanya boleh berinvestasi pada instrumen atau sektor yang benar-benar Anda pahami.
Baca Juga: Jangan Nunggu Tua Baru Kaya! Ini Strategi Sukses Muda Sebelum 30 Tahun ala Timothy Ronald
Contoh penerapan Circle of Competence, yaitu:
- Investasi saham perbankan: Jika Anda memahami cara kerja bank, analisis tier 1 capital, dan net interest margin
- Investasi properti: Jika Anda paham tentang valuasi properti, lokasi strategis, dan tren pasar real estate
- Investasi crypto: Jika Anda memahami teknologi blockchain, tokenomics, dan fundamental project
- Investasi emas: Jika Anda paham tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas
Strategi membangun Circle of Competence, di antarnya:
- Fokus pada satu sektor terlebih dahulu
- Pelajari secara mendalam fundamental analisis
- Ikuti perkembangan industri yang Anda pilih
- Networking dengan expert di bidang tersebut
- Praktik dengan modal kecil terlebih dahulu
Prinsip 3: Mindset Jangka Panjang dan Compound Interest
Compound interest atau bunga majemuk adalah keajaiban kedelapan dunia menurut Einstein.
Ini adalah kunci utama dalam wealth building dan mencapai financial independence atau kekebasan finansial.
Baca Juga: 7 Aturan Hidup untuk Mencapai Kebebasan Finansial Menurut Timothy Ronald
Contoh kekuatan Compounding, yaitu:
Warren Buffett mencapai net worth pertamanya sebesar 1 miliar dollar di usia 56 tahun. Namun, sebagian besar kekayaannya (lebih dari 90 persen) diperoleh setelah usia 65 tahun berkat kekuatan compounding.
Strategi Investasi Jangka Panjang
- Buy and hold strategy untuk saham berkualitas
- Dollar cost averaging untuk mengurangi volatilitas
- Reinvestasi dividen untuk memaksimalkan compound effect
- Patience dan discipline dalam menghadapi market volatility
- Focus on quality daripada quick gains
Tips Praktis Membangun Portofolio Investasi
Adapun tips membangun portofolio untuk investor pemula dan menengah, di antaranya:
Baca Juga: Bongkar Rahasia Timothy Ronald Borong Bitcoin, Mulai dari Modal Rp1,4M Tumbuh Menjadi Rp2,2 miliar
Investor Pemula
- Mulai dengan reksadana atau ETF untuk diversifikasi instant
- Belajar analisis fundamental untuk stock picking
- Gunakan platform investasi yang user-friendly
- Set investment goal yang realistis
- Regular monitoring tanpa over-trading
Investor Menengah
- Eksplorasi investasi alternatif seperti P2P lending atau crowdfunding
- Pelajari technical analysis untuk timing yang lebih baik
- Diversifikasi geografis dengan investasi global
- Hedge against inflation dengan aset riil
- Tax optimization untuk memaksimalkan return
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Mental Trap dalam Investasi yang harus dihindari sebagai berikut:
- Greed dan fear yang mendorong keputusan irasional
- Herd mentality mengikuti tren tanpa analisis
- Overconfidence dalam kemampuan prediksi pasar
- Impatience yang menghancurkan strategi jangka panjang
- Lack of diversification yang meningkatkan risiko
Membangun kekayaan melalui investasi membutuhkan disciplined approach dan long-term perspective.