POSKOTA.CO.ID - Membangun kekayaan melalui investasi bukanlah tentang mencari cara cepat kaya, melainkan tentang menerapkan prinsip-prinsip yang telah terbukti berhasil.
Melansir dari kanal YouTube Timothy Ronald, disebutkan ada tiga prinsip dalam membangun kekayaan melalui investasi.
Cara ini merupakan hal yang dilakukan oleh tokoh investasi global, Warren Buffet. Dalam pandangan Warren Buffet, saat berinvestasi jangan pernah kehilangan uang.
Pandangan tersebut diulas dalam membangun kekayaan lewat investasi oleh Timothy Ronald sehingga bisa mencapai kebebasan finansial. Penasaran apa saja prinsipnya? Simak informasi berikut ini.
Baca Juga: 8 Kriteria Penting dalam Menilai Aset Investasi Menurut Timothy Ronald
3 Prinsip Membangun Kekayaan Lewat Investasi
Prinsip 1: Jangan Pernah Kehilangan Uang
Prinsip pertama dan paling penting dalam strategi investasi adalah capital preservation atau menjaga modal awal.
Banyak investor pemula yang terjebak dalam mindset spekulatif, padahal investasi saham, investasi crypto, atau investasi properti seharusnya menjadi sarana untuk menggandakan uang, bukan untuk kehilangan modal.
Ketika Anda mengalami kerugian dalam investasi, matematika untuk mengembalikan modal awal menjadi sangat sulit, semisal:
- Kerugian 50 persen membutuhkan gain 100 persen untuk kembali ke modal awal
- Kerugian 60 persen membutuhkan gain 150 persen untuk pulih
- Kerugian 80 persen membutuhkan gain 400 persen untuk kembali ke posisi semula
Baca Juga: 3 Kunci Raih Kekayaan di Era Modern, Timothy Ronald: ‘Cuma Butuh Waktu 1 Tahun'
Inilah mengapa manajemen risiko dalam investasi sangat penting. Jangan pernah tergoda dengan janji return investasi yang fantastis tanpa memahami risikonya.
Tips Menghindari Kerugian Investasi
- Hindari investasi spekulatif yang tidak Anda pahami
- Diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko
- Riset mendalam sebelum berinvestasi
- Set stop-loss untuk membatasi kerugian
- Jangan FOMO (Fear of Missing Out) dengan tren investasi
Prinsip 2: Investasi Sesuai Kemampuan
Circle of competence atau investasi sesuai kemampuan adalah konsep fundamental dalam investment strategy.
Prinsip ini mengajarkan bahwa Anda hanya boleh berinvestasi pada instrumen atau sektor yang benar-benar Anda pahami.
Baca Juga: Jangan Nunggu Tua Baru Kaya! Ini Strategi Sukses Muda Sebelum 30 Tahun ala Timothy Ronald
Contoh penerapan Circle of Competence, yaitu:
- Investasi saham perbankan: Jika Anda memahami cara kerja bank, analisis tier 1 capital, dan net interest margin
- Investasi properti: Jika Anda paham tentang valuasi properti, lokasi strategis, dan tren pasar real estate
- Investasi crypto: Jika Anda memahami teknologi blockchain, tokenomics, dan fundamental project
- Investasi emas: Jika Anda paham tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas
Strategi membangun Circle of Competence, di antarnya:
- Fokus pada satu sektor terlebih dahulu
- Pelajari secara mendalam fundamental analisis
- Ikuti perkembangan industri yang Anda pilih
- Networking dengan expert di bidang tersebut
- Praktik dengan modal kecil terlebih dahulu
Prinsip 3: Mindset Jangka Panjang dan Compound Interest
Compound interest atau bunga majemuk adalah keajaiban kedelapan dunia menurut Einstein.
Ini adalah kunci utama dalam wealth building dan mencapai financial independence atau kekebasan finansial.
Baca Juga: 7 Aturan Hidup untuk Mencapai Kebebasan Finansial Menurut Timothy Ronald
Contoh kekuatan Compounding, yaitu:
Warren Buffett mencapai net worth pertamanya sebesar 1 miliar dollar di usia 56 tahun. Namun, sebagian besar kekayaannya (lebih dari 90 persen) diperoleh setelah usia 65 tahun berkat kekuatan compounding.
Strategi Investasi Jangka Panjang
- Buy and hold strategy untuk saham berkualitas
- Dollar cost averaging untuk mengurangi volatilitas
- Reinvestasi dividen untuk memaksimalkan compound effect
- Patience dan discipline dalam menghadapi market volatility
- Focus on quality daripada quick gains
Tips Praktis Membangun Portofolio Investasi
Adapun tips membangun portofolio untuk investor pemula dan menengah, di antaranya:
Baca Juga: Bongkar Rahasia Timothy Ronald Borong Bitcoin, Mulai dari Modal Rp1,4M Tumbuh Menjadi Rp2,2 miliar
Investor Pemula
- Mulai dengan reksadana atau ETF untuk diversifikasi instant
- Belajar analisis fundamental untuk stock picking
- Gunakan platform investasi yang user-friendly
- Set investment goal yang realistis
- Regular monitoring tanpa over-trading
Investor Menengah
- Eksplorasi investasi alternatif seperti P2P lending atau crowdfunding
- Pelajari technical analysis untuk timing yang lebih baik
- Diversifikasi geografis dengan investasi global
- Hedge against inflation dengan aset riil
- Tax optimization untuk memaksimalkan return
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Mental Trap dalam Investasi yang harus dihindari sebagai berikut:
- Greed dan fear yang mendorong keputusan irasional
- Herd mentality mengikuti tren tanpa analisis
- Overconfidence dalam kemampuan prediksi pasar
- Impatience yang menghancurkan strategi jangka panjang
- Lack of diversification yang meningkatkan risiko
Membangun kekayaan melalui investasi membutuhkan disciplined approach dan long-term perspective.
Ketiga prinsip ini di antaranya: capital preservation, circle of competence, dan long-term thinking yang merupakan foundasi Anda menuju kesuksesan finansial.
Ingatlah bahwa investasi adalah marathon, bukan sprint. Konsistensi, kesabaran, dan continuous learning adalah kunci untuk mencapai passive income dan financial independence yang Anda impikan.