JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, janji akan menaikkan bantuan anggaran untuk guru ngaji sebesar Rp100 miliar pada tahun 2026.
Dengan anggaran Rp100 miliar, kata Rano, akan membuat honor guru ngaji di Jakarta, naik menjadi Rp750 ribu per bulan.
Rano mengatakan, tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengalokasikan hampir Rp40 miliar untuk bantuan kepada sekira 6.000 guru ngaji yang tersebar di Jakarta.
"Setiap bulan kita bantu Rp500 ribu. Jadi setiap bulan Jakarta itu, mengeluarkan biaya untuk membantu guru ngaji hampir Rp3,5 miliar," ucap Rano di Masjid Istiqlal, Sabtu, 12 Juli 2025.
Rano menjelaskan, bantuan untuk guru ngaji akan disalurkan langsung melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Jadi dewan Masjid lah yang mengurus semuanya. Insyaallah tahun depan kita akan tingkatkan," kata Rano.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Hapus Tenaga Honorer 2025, Ini 3 Status ASN yang Berlaku
Rano mengatakan, tahun depan, rencananya peningkatan bantuan anggaran kepada guru ngaji itu akan dilakukan secara bertahap.
"Kemaren kita untuk guru ngaji hampir Rp40 miliar, tahun 2026 hampir Rp100 miliar, barangkali mudahan-mudahan bisa Rp750 ribu (per bulan)," kata Rano.
"Kalo sekarang kan Rp500 ribu, tahun depan bisa Rp750 ribu, karena peningkatan tentu harus bertahap enggak bisa langsung tinggi," kata Rano.
Kendati demikian, Rano mengungkapkan, guru ngaji yang telah tersertifikasi bisa menjadi salah satu alasan untuk menaikkan angka bantuan pada tahun depan.
Politisi PDIP itu memastikan, pihaknya akan memperjuangkan peningkatan bantuan bagi guru ngaji tersebut.
"Dengan sertifikasi, itu jadi dasar kami bersama DPRD untuk memperjuangkan peningkatan bantuan. DPRD pun memahami pentingnya hal ini, tinggal kita siapkan mekanismenya," ujar Rano. (CR-4)