POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini banyak masyarakat yang mencari informasi terkait cara berangkat ke Jepang. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah kepemilikan visa.
Ada beberapa visa yang digunakan untuk bisa bekerja di negeri matahari terbit itu. Jika ingin bekerja di bidang teknik, maka visa yang digunakan adalah Visa Gijinkoku.
Visa Gijinkoku yang secara resmi dikenal sebagai Engineer/Specialist in Humanities/International Services, menjadi salah satu jenis visa kerja paling populer bagi warga negara asing yang ingin berkarier di Jepang.
Visa ini membuka peluang bekerja di sektor profesional sesuai dengan bidang keilmuan dan keahlian tertentu.
Baca Juga: Perbedaan Visa on Arrival dan Visa Kunjungan Wisata, Ini Cara Mengajukannya
Berikut ini penjelasan mendalam tentang jenis-jenis bidang kerja yang tercakup, persyaratan, hingga keuntungan memiliki visa ini, dilansir dari YouTube Let's go Japan!
Tiga Bidang Utama Visa Gijinkoku
Visa Gijinkoku membagi peluang kerja menjadi tiga bidang besar, yaitu:
1. Bidang Engineer (Gijutsu) atau Insinyur
Bidang ini cocok bagi lulusan D3 atau S1 Teknik, seperti teknik informatika, teknik sipil, arsitektur, hingga desain teknik.
Contohnya pekerjaan sebagai programmer, system engineer, hingga perancang bangunan. Persyaratan umumnya adalah:
- Minimal lulusan D3 atau S1 dari universitas di Indonesia maupun Jepang.
- Kemampuan bahasa Jepang, meskipun beberapa perusahaan lebih menekankan kemampuan bahasa Inggris.
Baca Juga: Syarat, Jenis Visa Korea Selatan, dan Besaran Biayanya
2. Specialist in Humanities (Jinbun Chishiki)
Merupakan bidang untuk lulusan ekonomi, akuntansi, hukum, manajemen, atau SDM.
Contoh pekerjaan sebagai staf keuangan, akuntan, legal staff, HRD, hingga pekerjaan administratif di kantor. Syarat utamanya:
- Minimal lulusan D3 atau S1 di bidang relevan.
- Memiliki kemampuan bahasa Jepang sesuai standar perusahaan.
3. International Services (Kokusai Gyomu)
Bidang ini diperuntukkan bagi yang memiliki kemampuan bahasa asing, terutama lulusan sastra atau pendidikan bahasa.
Contoh pekerjaannya adalah penerjemah, interpreter, staf agen perjalanan, hingga petugas check-in di bandara.
Perusahaan biasanya menuntut bukti sertifikat kemampuan bahasa atau pengalaman kerja relevan.
Baca Juga: 6 Negara Eropa Ini Berikan Akses Bebas Visa untuk WNI, Lihat Daftarnya
Perbedaan dengan Visa Magang (Tokutei Ginou)
Visa magang atau Tokutei Ginou umumnya diperuntukkan untuk pekerjaan yang lebih bersifat manual atau operasional, seperti di pabrik, restoran, pertanian, atau konstruksi.
Sebaliknya, Visa Gijinkoku hanya untuk pekerjaan profesional sesuai latar belakang pendidikan. Contoh:
- Visa Gijinkoku: programmer, akuntan, penerjemah.
- Visa magang: operator mesin pabrik, pelayan restoran, pekerja konstruksi.
Syarat Beralih Visa
Banyak pekerja asing yang awalnya datang ke Jepang dengan visa magang kemudian ingin beralih ke Visa Gijinkoku agar dapat bekerja di bidang profesional dan memiliki masa tinggal lebih lama. Persyaratannya:
- Ijazah minimal D3 atau S1 di bidang yang sesuai.
- Sertifikat kemampuan bahasa Jepang, meskipun levelnya berbeda tergantung perusahaan.
- Perusahaan penerima harus bersedia membantu proses perpindahan visa.
Prosesnya memakan waktu lebih lama dibandingkan sekadar perpanjangan visa biasa, bahkan bisa mencapai 2 bulan.
Keuntungan Memiliki Visa Gijinkoku
Visa ini menawarkan beberapa keuntungan menarik:
- Durasi tinggal lebih fleksibel: umumnya 1 tahun, 3 tahun, atau bahkan 5 tahun, dan bisa diperpanjang.
- Bisa membawa keluarga (suami, istri, dan anak).
- Diperbolehkan kerja paruh waktu (baito) sebagai tambahan penghasilan, tentu dengan aturan tertentu.
- Kesempatan karier lebih luas sesuai bidang keahlian.
Pemegang Visa Gijinkoku wajib bekerja sesuai bidang yang tercantum di izin tinggal.
Misalnya jika terdaftar sebagai penerjemah di bandara, maka pekerjaan lain yang tak terkait penerjemahan tidak diperbolehkan, kecuali memiliki izin tambahan.