Wali Kota Tangsel Targetkan Kawasan Pondok Maharta Bebas Banjir pada 2026

Rabu 09 Jul 2025, 18:38 WIB
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat ditemui di gedung DPRD Tangsel usai mengikuti rapat paripurna pada Rabu, 9 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat ditemui di gedung DPRD Tangsel usai mengikuti rapat paripurna pada Rabu, 9 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan wilayah Pondok Maharta RW 10, Kecamatan Pondok Aren, bebas banjir pada tahun 2026.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di gedung DPRD setelah melakukan rapat paripurna pada Rabu, 9 Juli 2025.

“Salah satu langkah strategis yang akan kami lakukan ialah pembangunan tandon air di atas lahan seluas hampir 5.000 meter persegi di kawasan tersebut,” ujarnya kepada awak media.

Ia juga menyebut bahwa tahun ini, ia sudah meminta kepada Dinas Penataan Umum (PU) untuk memulai desainnya. Sehingga tahun depan, tandon yang akan dibangun untuk menampung sekaligus memompa air menuju Kali Angke sudah layak digunakan.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Tangsel Disiapkan untuk 150 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem

Sebelumnya, lahan untuk peletakan tandon sudah direncanakan warga untuk didirikan gedung serbaguna ini akhirnya disepakati secara bersama menjadi lokasi pembangunan tandon. Keputusan itu diambil berdasarkan kondisi banjir yang terus berulang di kawasan tersebut.

“Awalnya masyarakat minta gedung serbaguna, tapi karena melihat kondisinya, masyarakat justru mendukung pembuatan tandon yang aman dan terintegrasi,” jelasnya.

Selain pembangunan tandon, Benyamin juga berkomitmen akan memperkuat infrastruktur pengendalian banjir dengan penambahan 10 unit pompa air tahun ini di sepanjang Kali Serua, serta perbaikan pintu-pintu air.

Kemudian, jika sudah terealisasi dengan baik, rencananya tahun depan akan ditambah lagi 4 hingga 5 unit pompa air, sehingga total pompa yang beroperasi menjadi 18 unit.

“Pompa akan ditempatkan berdasarkan titik debit air tertinggi. Ini upaya terukur untuk menjawab kondisi cekungan di Maharta,” lanjutnya.

Menurutnya, upaya ini juga membutuhkan sinergi lintas daerah. Mengingat sebagian wilayah terdampak banjir berada di perbatasan Kota Tangerang.


Berita Terkait


News Update