POSKOTA.CO.ID - Nama Widya Anggraini belakangan ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial setelah dirinya mengalami peristiwa mengerikan dalam perjalanan menggunakan Kereta Api Sancaka Eksekutif jurusan Yogyakarta – Surabaya. Banyak warganet penasaran mengenai latar belakang Widya, aktivitas sehari-harinya, hingga akun resmi yang digunakan untuk membagikan informasi kronologi insiden.
Melalui penelusuran sejumlah sumber, diketahui Widya Anggraini memiliki akun TikTok @widya_anggraini_awaw dan Instagram @Widya_Anggraini_awaw.
Dalam biografi yang dituliskan pada akun TikTok, ia menyebutkan dirinya merupakan seorang pebisnis di bidang cinderamata. Aktivitas kreatif dan bisnis yang dijalankan Widya terbilang aktif, sebagaimana terlihat dari berbagai unggahannya sebelum insiden terjadi.
Baca Juga: Dewa United Digadang Jadi Kandidat Terkuat Juara Piala Presiden 2025, Ini Alasannya
Kronologi Peristiwa Pelemparan Batu di KA Sancaka
Peristiwa yang menimpa Widya Anggraini terjadi pada 6 Juli 2025 sekitar pukul 22.25 WIB. Kala itu, kereta api Sancaka sedang dalam perjalanan malam menuju Surabaya dan bersiap memasuki wilayah Klaten, Jawa Tengah.
Menurut kesaksian Widya yang diunggah melalui video TikTok, dirinya tengah duduk santai di kursi sebelah jendela kereta. Sambil membaca novel dan mendengarkan musik, ia meletakkan ponsel dalam posisi berdiri di depannya untuk merekam suasana perjalanannya. Aktivitas tersebut berlangsung tanpa gangguan hingga tiba-tiba terdengar suara keras diikuti pecahan kaca.
Secara tiba-tiba, sebuah batu besar dilemparkan dari luar dan mengenai kaca jendela tepat di sisi Widya. Kaca jendela pun pecah seketika, memecah menjadi serpihan tajam yang mengenai wajah, rambut, dan sebagian tubuhnya.
Dalam rekaman video berdurasi pendek yang viral melalui akun TikTok @percetakanproject, tampak kondisi Widya dengan wajah berlumuran darah. Ia terlihat berusaha tetap tenang sambil membersihkan serpihan kaca yang menempel.
Penanganan Darurat oleh Petugas Kereta Api Indonesia
Setelah kejadian, petugas keamanan dan kru KA Sancaka segera bergerak cepat memberikan pertolongan pertama. Mereka membantu menyingkirkan serpihan kaca yang berhamburan, menghentikan perdarahan ringan, serta menenangkan Widya yang syok akibat insiden mendadak tersebut.
Melalui keterangannya di TikTok, Widya menyampaikan apresiasi atas kesigapan petugas. Ia menuliskan:
“Alhamdulillah aku masih selamat. Tapi ini bukan kejadian kecil, ini nyawa taruhannya.”
Pihak Kereta Api Indonesia kemudian memutuskan menurunkan Widya di Stasiun Solo Balapan agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Ia dirujuk ke Rumah Sakit Triharsi Surakarta – Solo untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Kondisi Kesehatan dan Proses Pemulihan
Di rumah sakit, Widya menjalani serangkaian pemeriksaan luka. Berdasarkan laporan, serpihan kaca mengenai area wajah, pelipis, serta sebagian kulit kepala. Meski demikian, luka-luka tersebut tidak sampai menimbulkan kondisi kritis. Setelah pembersihan luka dan observasi, Widya diperbolehkan menjalani rawat jalan dengan pantauan lanjutan.
Kondisi luka yang dialami Widya sempat membuat warganet khawatir. Banyak komentar di akun TikTok maupun Instagram-nya yang menunjukkan dukungan moril.
Beberapa komentar yang viral di antaranya:
“Pelaku harus ketemu, kalau nggak ketemu parah.” – @arrumi
“Cek sidik jari batunya.” – @ris
“Kakaknya hebat nahan sakit. Kalau aku mungkin udah nangis kejer sama marah.” – @Its.ayy
Tanggapan Publik dan Viral di Media Sosial
Video yang merekam detik-detik kaca pecah itu menjadi viral hanya dalam hitungan jam setelah diunggah akun @percetakanproject. Tidak hanya TikTok, berbagai akun agregator berita dan komunitas pengguna kereta api di Facebook serta Instagram ikut membagikan ulang potongan video tersebut.
Tagar yang sempat ramai digunakan antara lain:
- #KASancaka
- #PelemparanBatuKereta
- #WidyaAnggraini
- #KeselamatanPenumpang
Insiden ini memunculkan keprihatinan publik mengenai tingkat keamanan jalur rel, terutama di malam hari. Banyak pengguna media sosial yang meminta pihak berwenang meningkatkan patroli di area rawan pelemparan batu.
Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku
Hingga artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait identitas pelaku pelemparan batu. Namun, berbagai pihak mendesak agar proses investigasi dilakukan menyeluruh. Beberapa saran disampaikan warganet:
- Melacak jejak sidik jari pada batu yang ditemukan di dalam gerbong.
- Memeriksa rekaman CCTV di sekitar rel.
- Mengaktifkan sistem pelaporan cepat di wilayah rawan kejadian serupa.
Pihak PT Kereta Api Indonesia menyatakan bahwa tindakan vandalisme semacam ini termasuk kategori pidana, karena mengancam keselamatan jiwa penumpang. Proses hukum dipastikan akan dilakukan bila pelaku berhasil diidentifikasi.
Profil Singkat Widya Anggraini
Sebagai sosok publik yang menjadi perhatian, Widya Anggraini diketahui aktif berwirausaha di bidang cinderamata dan merchandise. Aktivitasnya di TikTok banyak berkaitan dengan promosi produk, sharing pengalaman perjalanan, serta tips bisnis UMKM.
Beberapa informasi profil Widya:
- Nama Lengkap: Widya Anggraini
- Akun TikTok: @widya_anggraini_awaw
- Akun Instagram: @Widya_Anggraini_awaw
- Pekerjaan: Pebisnis (Souvenir & Merchandise)
- Domisili: Informasi spesifik tidak dipublikasikan demi keamanan pribadi
Ancaman Vandalisme Terhadap Moda Transportasi Publik
Kasus Widya Anggraini menambah daftar panjang insiden pelemparan batu ke kereta api yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Praktik vandalisme semacam ini telah banyak memakan korban luka dan kerugian material.
Beberapa data KAI menyebutkan, dalam setahun terakhir tercatat puluhan kejadian serupa, terutama di jalur lintas Jawa. Alasan pelaku beragam, mulai dari iseng, balas dendam, hingga gangguan psikologis.
Kereta api sebagai transportasi massal seharusnya memperoleh perhatian ekstra terkait pengamanan rute, demi melindungi keselamatan ribuan pengguna setiap harinya.
Baca Juga: Bantuan KJP Plus Cair Juli 2025, Intip Manfaat dan Besaran Saldo yang Cair
Harapan dan Pesan Widya kepada Publik
Melalui unggahan terakhirnya, Widya berharap peristiwa serupa tidak terjadi pada orang lain. Ia menegaskan bahwa tindakan pelemparan batu bukan sekadar keisengan, melainkan potensi ancaman nyawa.
“Kalau pecahan kaca itu mengenai mata saya, mungkin ceritanya sudah berbeda. Tolong jangan anggap remeh.”
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih sadar akan risiko dan mendukung upaya penegakan hukum.
Peristiwa yang dialami Widya Anggraini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan transportasi publik bukan hanya tanggung jawab penyedia jasa, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Tindakan tidak bertanggung jawab sekecil apapun dapat berujung fatal.
Publik diharapkan turut membantu pengawasan, melaporkan aktivitas mencurigakan, dan mendukung investigasi agar kasus ini tuntas dan pelaku mendapatkan sanksi tegas.
