Video viral Defi dan berbagai unggahan duka memicu gelombang komentar simpatik sekaligus desakan keadilan. Berikut beberapa tanggapan netizen yang menjadi sorotan:
"Astagfirulloh, harus diusut, al-fatihah untuk almarhum Defi Retno," tulis akun TikTok @SkibidiCupu.
"Yaampun kasian banget kamu Defi, turut berduka cita semoga tenang di alam sana ya dan kasusnya segera terungkap," ujar akun @noname_.
"Itu sodara saya kak, tolong bantu up kasus ini ya," tulis akun @Gina Regina.
Banyak di antara komentar tersebut yang meng-tag akun media dan aparat penegak hukum agar peristiwa ini tidak hanya menjadi viral tanpa penegakan keadilan.
Perspektif Psikologis: Trauma dan Tekanan Sosial
Psikolog keluarga mengungkap bahwa perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi rumah tangga melalui platform digital seperti TikTok kerap mengalami tekanan psikologis. Ekspektasi tinggi dari keluarga, beban finansial, hingga komentar negatif warganet bisa menjadi pemicu stres berkepanjangan.
Namun, tanda-tanda luka fisik pada jenazah Defi membuat kasus ini sulit disimpulkan hanya sebagai tekanan mental atau bunuh diri. Oleh sebab itu, investigasi menyeluruh tetap diperlukan.
Peran Media Sosial dalam Pengungkapan Kasus
Kasus Defi Retno Winasih menjadi salah satu contoh kuat bagaimana media sosial memegang peran vital dalam mengangkat kasus kematian tak wajar. Berkat video terakhir dan jejak digitalnya, publik terdorong untuk mendiskusikan, membagikan, dan mendesak penanganan serius.
Konten viral kerap menjadi alarm sosial yang memaksa pihak berwenang bertindak lebih transparan. Hal ini menjadi preseden penting dalam konteks keadilan untuk korban kekerasan rumah tangga.
Tanggung Jawab Aparat: Transparansi Proses Hukum
Kepolisian Resor Banjarnegara hingga kini belum merilis hasil investigasi lengkap ke publik. Namun, tekanan masyarakat sipil dan sorotan media nasional membuat pihak berwenang memastikan bahwa kasus Defi Retno tetap menjadi prioritas penanganan.
Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan perempuan juga telah menyampaikan kesiapan mendampingi keluarga jika dibutuhkan.