Mengenal Jalan Juanda Depok, Dulunya Jalur Pipa Gas Sekarang Jadi Arteri Utama yang Menghubungkan 3 Kota

Minggu 06 Jul 2025, 12:23 WIB
Jalan Juanda, simbol perkembangan kota Depok dari jalur pipa gas menjadi jalan penghubung 3 kota, ini sejarahnya! (Sumber: Google Street View)

Jalan Juanda, simbol perkembangan kota Depok dari jalur pipa gas menjadi jalan penghubung 3 kota, ini sejarahnya! (Sumber: Google Street View)

Namun, tantangan tetap ada. Pertumbuhan kendaraan yang tinggi dan kepadatan bangunan komersial di sepanjang jalan memerlukan penataan ulang tata kota yang lebih matang. Warga juga berharap adanya integrasi dengan transportasi massal seperti MRT atau LRT untuk mengurangi beban lalu lintas.

Baca Juga: Jakarta Kota Kemenangan? Menelusuri Sejarah Metropolitan Ibu Kota Indonesia

Warisan Sejarah, Pondasi Masa Depan

Jalan Juanda bukan hanya tentang aspal dan kendaraan. Ia adalah simbol perkembangan Depok dari masa kolonial hingga menjadi kota metropolitan.

Keberadaannya mencerminkan dinamika urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, dan harapan akan tata kota yang lebih baik di masa depan. Bagi warga Depok dan sekitarnya, Jalan Juanda tetap menjadi "nyawa" yang menghidupi denyut nadi kota setiap harinya.

Atasi Kemacetan: Flyover Juanda Segera Dibangun

Pemerintah Kota Depok bersama Kementerian PUPR bersiap membangun Flyover Juanda sebagai solusi mengurai kemacetan parah di ruas Jalan Margonda dan Juanda.

Proyek strategis ini rencananya akan dimulai akhir tahun 2025 dan ditargetkan selesai dalam waktu 5 bulan, sehingga bisa beroperasi pada pertengahan 2026.

Flyover akan dibangun di dua ruas utama:

  1. Jalan Juanda arah Cisalak (timur), sepanjang 300 meter, mulai dari Jembatan Ciliwung (dekat Soto Kudus) hingga Margonda
  2. Arah Margonda (barat) di sekitar pintu masuk/keluar Tol Cijago

Wali Kota Supian Suri menjelaskan, "Flyover ini akan menjadi solusi permanen untuk kemacetan, terutama di simpang Tol Cijago dan ruas Jakarta-Bogor yang selama ini jadi titik rawan macet."

Baca Juga: Kisah Tan Malaka: Pemikir Revolusi yang Ditembak Bangsanya Sendiri, tapi Gagasannya Tetap Hidup

Pendanaan dan Dukungan Pusat

Proyek ini sepenuhnya didanai Kementerian PUPR tanpa membebani APBD Kota Depok. "Alhamdulillah kita dapat dukungan penuh dari pusat. Saat ini Detail Engineering Design (DED) sedang dipercepat agar pembangunan bisa segera dimulai," jelas Supian.

Proyek ini mendapatkan lampu hijau dari Kementerian PUPR, termasuk pendanaan penuh yang tidak membebani APBD Kota Depok. "Alhamdulillah, Kementerian PUPR mendukung penuh. Detail Engineering Design (DED) sedang dipercepat agar konstruksi bisa dimulai akhir tahun dan selesai dalam 5 bulan," jelas Supian.

Jika sesuai rencana, flyover ini akan beroperasi pada pertengahan 2026, mengoptimalkan arus lalu lintas sekaligus mengurangi risiko kecelakaan di simpang susun yang selama ini rawan.


Berita Terkait


News Update