"Kami tidak menuntut banyak. Kami hanya ingin keadilan bagi anak-anak kami yang tinggal di lingkungan sekolah. Kalau tidak didengar, kami siap lanjutkan aksi dengan jalur hukum dan publikasi lebih luas," tuturnya.
Selain itu, warga juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Banten mengevaluasi sistem domisili penerimaan siswa baru. Mereka juga mendesak Gubernur Banten dan Menteri Pendidikan untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini.
"Harapan kami pemerintah tidak tutup mata. Ini bukan sekadar protes, ini adalah aspirasi yang harus didengar. Kalau perlu kami akan kirim surat langsung ke Pak Menteri," ujarnya. (CR-1)
.jpg)
