JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut Jakarta kini tidak lagi masuk daftar kota termacet di Indonesia.
Namun pernyataan itu dikritisi oleh anggota DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, yang menilai kemacetan masih menjadi persoalan serius, terutama saat jam sibuk.
“Meskipun berkurang jika dilihat dari datanya, tapi kemacetan masih terjadi di ibukota terutama di waktu-waktu sibuk,” kata August kepada wartawan, Sabtu, 5 Juli 2025.
Menurutnya, beberapa titik kemacetan masih terjadi parah, seperti di ruas tol Cawang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Batalkan CFN dan Festival Muharam, Ini Kata Pramono
“Salah satunya adalah jalan tol di Cawang. Kendaraan yang datang dari arah Bekasi dan Bogor lewat Jagorawi mengantre untuk masuk ke Tol Dalam Kota,” ujarnya.
“Hal itu mengakibatkan kemacetan panjang yang jadi momok bagi orang-orang ketika berangkat dan pulang kantor setiap harinya,” lanjutnya.
August yang berasal dari Fraksi PSI juga menyoroti kemacetan parah di kawasan protokol ibu kota, tak jauh dari Gedung DPRD.
“Tidak perlu jauh-jauh, sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang merupakan jalan protokol juga menyaksikan kemacetan panjang setiap harinya. Malahan, kondisinya semakin parah ketika hujan turun beberapa hari ke belakang ini,” katanya.
Ia juga menyinggung titik-titik rawan macet lain yang belum tertangani optimal.
“Selain itu, lampu merah dan persimpangan di jalanan sekitar daerah Mampang juga masih jadi masalah. Tidak jarang, volume kendaraan yang ada menciptakan kemacetan, di mana dampaknya bisa terasa sampai Jalan Rasuna Said,” sambungnya.
Baca Juga: Gratis! Ini Daftar Tempat Wisata untuk Penerima KJP Plus dari Pemprov Jakarta
August pun mendesak Pemprov Jakarta agar lebih serius mengurai kemacetan yang menurutnya masih membebani warga Jakarta.
“Intinya, saya ingin menyampaikan bahwa kendati data-data terbaru yang menunjukkan kemacetan berkurang di Jakarta, masyarakat tetap merasakan dampaknya yang melelahkan dari waktu ke waktu. Jadi, kami berharap Mas Pram terus mengadakan perbaikan untuk mengurai kemacetan di Jakarta ke depannya,” ucapnya. (cr-4)