KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPRD Jakarta, Bun Joi Phiau mendorong pihak terkait tanggung jawab atas tewasnya seorang bocah diduga akibat kesetrum listrik di Taman Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Bun Joi Phiau mengatakan, dalam kasus ini, pihak kepolisian perlu melakukan penyelidikan komprehensif agar kasus tersebut bisa terang.
"Pihak kepolisian harus segera menyelidiki kejadian tersebut dan menemukan sebab-sebabnya, agar berita ini tidak mengakibatkan spekulasi di tengah-tengah masyarakat," kata Bun saat dikonfirmasi, Sabtu, 5 Juli 2025.
"Sementara itu, kita harus bersabar menunggu hasil penyelidikannya untuk bisa menyimpulkan apa pun dari kejadian tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Bocah Tewas Kesetrum Listrik di Taman Radio Dalam Jaksel, Begini Kesaksian Warga
Legislator PSI ini menyampaikan, apabila benar tewasnya bocah berusia 5 tahun itu akibat tersengat listrik, maka ini juga harus ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.
"Jangan sampai kualitas infrastruktur kelistrikan kita menjadi bahaya untuk banyak orang, hal itu perlu dicek dan dipastikan selalu ada dalam kondisi aman," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah tewas seketika diduga kesetrum saat memegang tiang listrik di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan pada Jumat, 4 Juli 2025.
Jasad korban ditemukan seorang ibu yang hendak menyapu halaman pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Baca Juga: Kronologi Bocah yang Tewas Tersengat Listrik di Jaksel, Keluarga Sempat Panggil Orang Pintar
"Kami gak berani nyebutin (penyebabnya) kenapa, masih penyelidikan kan, masih kita visum di rumah sakit. Dugaan awal sih kesetrum," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin saat dikonfirmasi pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Meski belum bisa memastikan penyebabnya, tetapi Suparmin memastikan, kondisi korban memang diduga kuat tewas akibat tersengat listrik.
"(Pas ditemukan) badannya udah gosong, perutnya, gosong semua, kayak kesetrum," jelas Suparmin.***