Ilustrasi Bumi. (Sumber: Freepik)

GAYA HIDUP

Rotasi Bumi Percepat 3 Hari Jadi yang Terpendek di Juli dan Agustus 2025, Ini Daftar Tanggalnya!

Jumat 04 Jul 2025, 14:26 WIB

POSKOTA.CO.ID - Rotasi Bumi, yang selama ini dikenal stabil, mengalami percepatan sehingga beberapa hari di bulan Juli dan Agustus 2025 tercatat sebagai lebih pendek.

Meskipun perbedaan durasi harian ini hanya dalam hitungan milidetik, dampaknya bisa merambat hingga ke berbagai aspek kehidupan modern.

Banyak orang mungkin mengira bahwa percepatan ini tidak berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa, ketidaksinkronan waktu bisa memicu berbagai gangguan pada sistem yang sangat bergantung pada presisi waktu.

Ketidaksesuaian waktu yang diakibatkan oleh percepatan rotasi Bumi dapat memengaruhi jam atom, sistem navigasi GPS, hingga operasional satelit di orbit.

Bahkan, kinerja server komputer dan pusat data global juga berpotensi terganggu jika waktu tidak diperhitungkan secara akurat.

Dalam era digital saat ini, di mana banyak sistem terotomatisasi bergantung pada waktu presisi tinggi, perubahan sekecil apapun bisa memunculkan dampak berantai yang tidak terduga.

Percepatan rotasi Bumi ini juga dikaitkan dengan fenomena perubahan iklim.

Akun TikTok @voxnetizens, yang mengangkat isu ini ke ranah publik, menyoroti bahwa mencairnya es di kutub akibat pemanasan global dapat mengubah distribusi massa Bumi.

Perubahan tersebut pada akhirnya bisa mempengaruhi kecepatan rotasi planet Bumi.

Baca Juga: Viral Sopir Truk Dipalak 3 Juru Parkir di Sukabumi, Ada Jukir Bertopi Dishub

Daftar Tanggal yang Akan Lebih Cepat

Data dari International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) dan U.S. Naval Observatory mengungkapkan setidaknya ada tiga hari yang akan berlangsung lebih singkat dari biasanya.

Berikut adalah beberapa daftar tanggal-tanggal penting yang menjadi catatan sejarah geofisika.

Sebagai gambaran, satu hari normal di Bumi berlangsung selama 86.400 detik. Meski selisih milidetik terdengar sepele.

Namun, dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan sekecil apapun tetap dianggap penting.

Baca Juga: Isu Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka Makin Menguat, Said Didu: Paket Hemat Selamatkan Bangsa

Penyebab Percepatan Rotasi Bumi

Salah satu penyebab utama percepatan ini adalah posisi Bulan yang saat ini berada cukup jauh dari ekuator Bumi.

Kondisi tersebut mempengaruhi gaya tarik Bulan terhadap Bumi, sehingga menyebabkan rotasi planet ini sedikit lebih cepat.

Namun, yang mengejutkan para ilmuwan adalah kenyataan bahwa tren ini berlawanan dengan apa yang selama ini diyakini.

Sejak lama, rotasi Bumi justru cenderung melambat karena gaya pasang surut Bulan, sehingga secara berkala harus ditambahkan detik kabisat (leap second) guna menjaga ketepatan waktu universal.

Menariknya, sejak tahun 2016 hingga saat ini, tidak ada lagi penambahan detik kabisat.

Bahkan, IERS memastikan hingga Juni 2025 pun tidak akan ada kebutuhan untuk menambahkan detik kabisat, memperkuat indikasi bahwa Bumi memang sedang berputar lebih cepat dari sebelumnya.

Fenomena ini tidak hanya membingungkan publik, tetapi juga membuat para ilmuwan seperti Judah Levine dan Leonid Zotov bertanya-tanya.

Mereka menduga ada faktor-faktor internal Bumi yang turut memengaruhi rotasi, seperti pergeseran massa akibat gempa bumi besar atau perubahan dinamika inti Bumi.

Hingga saat ini, belum ada kesimpulan final mengenai penyebab pasti percepatan ini.

Para peneliti terus memantau dan menganalisis data terbaru untuk mengungkap misteri di balik fenomena langka ini.

Tags:
pemanasan globalBumipercepatan rotasi bumiRotasi Bumi

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor