POSKOTA.CO.ID - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar akhirnya angkat bicara terkait polemik dana bonus untuk pemain Persib Bandung yang disebut berasal dari penggalangan dana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Bonus tersebut sebelumnya dijanjikan mencapai Rp1 miliar, namun hanya Rp356 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, pada 3 Juni 2025 lalu.
Kini, dana bonus Persib Bandung itu resmi dikembalikan. Umuh menegaskan bahwa pihaknya belum menerima seluruh dana sesuai komitmen awal dan menolak untuk menerima dana yang belum jelas sumber dan jumlah pastinya.
"Saya tegaskan dana dari ASN belum kami terima sepenuhnya. Yang Rp1 miliar dari Dedi Mulyadi itu dari pribadi, dan tidak ada masalah. Tapi untuk dana ASN ini berbeda," ujar Umuh.
Baca Juga: Dibocorkan Bojan Hodak, Bek Argentina Patricio Matricardi jadi Pemain Asing Kedelapan Persib Bandung
Curiga Adanya Ketidakterbukaan
Menurut Umuh, banyak publik terutama bobotoh yang terlanjur percaya bahwa Persib Bandung telah menerima bonus Rp1 miliar penuh. Padahal kenyataannya, dana tersebut belum sesuai janji.
Lebih lanjut, Umuh menyampaikan bahwa dirinya mencurigai adanya ketidaksesuaian antara dana yang dijanjikan dan dana yang diterima.
Ia pun menolak untuk menerima dana yang hanya sebagian dan berpotensi menimbulkan spekulasi negatif.
"Saya justru curiga, jangan-jangan dari ASN sudah terkumpul Rp1 miliar, tapi yang diberikan hanya Rp356 juta. Makanya saya putuskan untuk mengembalikannya dulu, biar semuanya jelas," ucapnya.
Baca Juga: Target Bawa Dewa United Juara! Ini Alasan Edo Febriansah Tinggalkan Persib Bandung
Langkah pengembalian dana bonus ini dilakukan agar tidak ada pihak yang menuding Persib atau Umuh telah menerima dana penuh tanpa pertanggungjawaban yang transparan.