Ilustrasi Polri. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Nasional

HUT Ke-79 Bhayangkara Jangan Sekadar Seremonial, ISESS: Polri Harus Refleksi dan Perbaiki Diri

Senin 30 Jun 2025, 16:39 WIB

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mengatakan peringatan HUT ke-79 Bhayangkara harus menjadi momen untuk refleksi diri kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Sehingga peringatan hari Bhayangkara bukan sekadar seremonial, tapi sarana untuk mengevaluasi apakah Polri telah sesuai dengan cita-cita pendiri institusi dan semangat reformasi 1998.

"Peringatan HUT Bhayangkara bukan sekedar seremonial atau ritual saja tetapi harus dimaknai sebagai sarana refleksi perjalanan sejarah Polri sebagai perangkat negara yang lahir dari rakyat, bersama-sama rakyat menciptakan rasa aman dan tertib masyarakat," ujar Bambang kepada Poskota, Senin, 30 Juni 2025.

Menurut Bambang, Polri lahir dari rakyat dan memiliki tugas utama menciptakan rasa aman serta ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Bahas WFH dan Transportasi Rp1 saat HUT Bhayangkara di Kawasan Monas

Ia mengingatkan pentingnya meneladani figur pendiri Polri seperti RS Soekanto, yang mampu menjaga jarak dengan kepentingan politik. Kemudian Jenderal Hoegeng, yang dikenal berintegritas tinggi dengan menjauhkan diri dari kepentingan pribadi.

“Peringatan HUT Bhayangkara harus menjadi refleksi, apakah kinerja Polri saat ini sudah selaras dengan visi para pendiri dan semangat reformasi?” ucap Bambang.

Selain itu, Bambang menyoroti tiga aspek mendasar yang perlu diperbaiki Polri di usia ke-79, yaitu instrumen, struktur, dan kultur.

Pertama, instrumen Polri dinilai masih belum sepenuhnya berpihak pada masyarakat. Kedua, struktur organisasi yang elitis membuat Polri rentan ditarik ke dalam kepentingan politik. Ketiga, kultur internal Polri masih jauh dari prinsip meritokrasi dan profesionalisme.

“Jargon ‘Polri bersama masyarakat’ seperti tema HUT tahun ini tidak cukup jika tidak diwujudkan dalam strategi dan kebijakan nyata,” kata Bambang.

Karena itu Bambang berharap momen HUT Bhayangkara menjadi momentum untuk melakukan perubahan signifikan.

Mulai dari memperbaiki instrumen pelayanan, merestrukturisasi organisasi agar lebih independen, hingga membangun kultur yang profesional dan berintegritas.

Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh untuk memastikan Polri kembali pada jalur yang sesuai dengan cita-cita awal.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan, Polri Keluarkan Surat Imbauan WFH saat HUT Bhayangkara

"Polri harus menjadi institusi yang melayani dan melindungi rakyat. Hanya dengan langkah konkret, Polri dapat benar-benar menjadi penjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat," ucap Bambang.

Rencananya Polri akan menggelar puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa, 1 Juli 2025, di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir sebagai inspektur upacara, menandai pentingnya acara ini bagi institusi kepolisian.

Beragam kegiatan meriah disiapkan untuk memperingati momen ini, yang menjadi wujud pengabdian Polri kepada masyarakat.

"Temanya 'Polri untuk Masyarakat', jadi bagaimana kita bersama-sama melibatkan publik," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tags:
Bambang RukmintoISESSHUT BhayangkaraPolri

Ali Mansur

Reporter

Mohamad Taufik

Editor