POSKOTA.CO.ID - Sandiaga Salahuddin Uno tengah menjadi perbincangan setelah pernyataannya soal beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) viral di media sosial.
Dalam sebuah forum dialog bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24 Juni 2025, Sandiaga secara terbuka menyampaikan bahwa, melarang ketiga anaknya untuk mendaftar beasiswa LPDP.
Pernyataan itu langsung menuai perhatian luas, terutama dari kalangan warganet dan pemerhati pendidikan.
Pasalnya, beasiswa LPDP dikenal sebagai salah satu program bantuan pendidikan prestisius di Indonesia.
Ia menyampaikan, beasiswa LPDP merupakan bentuk kepercayaan negara kepada anak bangsa yang potensial, terutama mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi terbatas.
"Jadi anak saya saya larang ikut LPDP, kenapa karena kalau kamu ambil beasiswa LPDP maka kamu ambil jatah orang lain," ujar Sandiaga.
Dia juga menyebut, LPDP bukan sekadar fasilitas pendidikan, melainkan amanah besar yang harus dibayar dengan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Saya melihatnya bukan suatu utang yang harus dibayar, tapi tanggung jawab moral untuk membangun, dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa dengan prestasi dan karya,” tambahnya.
Menurut Sandiaga, beasiswa LPDP tak bisa dianggap seperti bantuan biasa.
Pihaknya menganggap beasiswa ini sebagai investasi negara dalam pembangunan SDM unggul, dan karena itu penerimanya harus benar-benar bertanggung jawab serta membawa manfaat saat kembali ke Indonesia.