Bahkan, menurut keterangan dokter yang menanganinya, almarhumah diperkirakan hanya memiliki waktu tiga bulan untuk bertahan hidup.
Namun, dengan pengobatan oral dan semangat juang, masa hidupnya pun berhasil diperpanjang hingga lebih dari satu tahun.
Kondisi awal dimulai dengan penumpukan cairan di paru-paru, yang kemudian diketahui sebagai gejala dari kanker.
Karena usia yang sudah lanjut, Emmy tidak menjalani kemoterapi infus, melainkan terapi oral.
Sayangnya, dalam dua bulan terakhir, kondisi kesehatan sang ibu menurun drastis.
“Terakhir dua bulan ini udah parah. Karena udah nyebar ke tulang, terus ke kepala. Terakhir juga lambungnya pendarahan, dan sudah menyebar ke hati,” ungkap Mita.
Baca Juga: Dituding Penyuka Sesama Jenis, Mita The Virgin: Aku Masih Ingat Kodrat..
Kanker yang awalnya hanya berada di paru-paru akhirnya menyebar ke beberapa organ vital, sehingga menyebabkan komplikasi serius yang membuat kondisi Emmy semakin memburuk dari hari ke hari.
Memasuki minggu terakhir sebelum wafat, kesadaran sang ibu mulai menurun secara signifikan. Ia tidak lagi merespons, hingga akhirnya dilarikan ke ruang IGD.
Di sanalah, sang ibunda akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah perjuangan panjang melawan penyakit ganas yang dideritanya.
