Tyo sempat menjadi presenter program Jejak Petualang dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai figur inspiratif dalam dunia petualangan.
Setelah program tersebut, ia tetap konsisten menjalani hidup di jalur alam bebas serta menjalankan misi sosial dan edukatif.
Baca Juga: Keluarga Juliana Marins Terima Proses Evakuasi, Autopsi di RS Bali Mandara
Kontribusi Nyata Membuat Shelter Emergency
Tyo Survival menjalin kerja sama dengan Arei Outdoor Gear untuk membangun Shelter Emergency di berbagai jalur pendakian strategis, termasuk Plawangan Gunung Rinjani dan Tambora.
Shelter tersebut dilengkapi fasilitas modern untuk membantu pendaki yang membutuhkan pertolongan darurat.
Selain di lapangan, Tyo juga aktif membagikan konten edukatif lewat kanal YouTube-nya. Ia mengajarkan teknik bertahan hidup di alam, termasuk cara menghadapi ular berbahaya saat di hutan yang sering menjadi salah satu konten favorit pengikutnya.
Dalam perjalanannya, ia kerap berkolaborasi dengan tokoh-tokoh petualang lain seperti Panji Petualang, Dede Inoen, dan Bule Bolang untuk memperluas dampak edukatif yang ia bangun.
Keputusan Tyo untuk membagikan video proses evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani bukan tanpa alasan. Ia ingin mengingatkan para pendaki tentang bahaya nyata di alam bebas dan pentingnya persiapan fisik maupun mental.
Lebih dari itu, video tersebut menjadi bentuk penghormatan kepada para relawan evakuasi gunung yang bekerja dalam sunyi, mempertaruhkan keselamatan demi membawa pulang para korban ke pelukan keluarga.
Respon publik pun luar biasa. Ribuan komentar membanjiri unggahan Tyo, penuh dengan ucapan terima kasih, doa, dan apresiasi atas dedikasi tim evakuasi.
Kisah Tyo Survival dan tim evakuasi Rinjani menjadi cerminan nyata bahwa di balik setiap tragedi pendakian, selalu ada pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa.