Perjuangan Petani Lawan Jeratan Rentenir Diangkat dalam Film ‘Seribu Bayang Purnama’

Jumat 27 Jun 2025, 08:54 WIB
Para pemeran membawa poster sesaat sebelum konferensi pers peluncuran film 'Seribu Bayang Purnama' di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Para pemeran membawa poster sesaat sebelum konferensi pers peluncuran film 'Seribu Bayang Purnama' di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juni 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Perjuangan para perintis metode pertanian alami mendapat perlawanan dari juragan pupuk pabrikan, yang juga tergambar dalam film.

"Konflik antara pejuang tani alami dengan juragan pupuk pabrikan, yang diwarnai kisah cinta problematik, menjadi bagian paling menarik dalam film ini," ujar Yahdi.

Yahdi berharap film ini menginspirasi generasi muda terjun ke dunia pertanian, seperti yang dicontohkan Putro Hari Purnomo, tokoh utama film.

Putro adalah pemuda yang kembali dari kota ke kampung halamannya untuk menggerakkan petani menerapkan metode pertanian alami.

Baca Juga: Sinopsis Film 28 Years Later yang Syuting Pakai iPhone 15 Pro Max

Film ini sengaja dibuat di sebuah desa di Yogyakarta dengan pengambilan gambar sinematik yang membuat penonton seolah berada di alam pedesaan, mengingatkan pada akar budaya.

"Didukung alur cerita dan penokohan kuat melalui skenario yang ditulis Swastika Nohara," tambah Yahdi.

Seribu Bayang Purnama akan tayang serentak di jaringan bioskop nasional pada 3 Juli 2025. 


Berita Terkait


News Update