"Jika kami bisa melakukan itu pasti kami akan bisa meraih hasil yang baik. Jika hasilnya tidak baik, tentu akan ada tekanan dari para pendukung kami. Karena yang mereka inginkan tentu kami selalu menang dan bisa meraih gelar. Jadi, soal tekanan tersebut saya tidak masalah karena ini bukan pertama kali saya berada di situasi seperti ini," kata Mauricio.
Pengalaman dari Mauricio Souza sendiri dalam menangani klub Indonesia sudah teruji. Bahkan di musim kompetisi Liga 1 2023/2024, dirinya membawa Madura United menembus partai final melawan Persib.
Kini menjadi pelatih Persija, Mauricio akan menikmatinya dan menyebut bahwa tekanan dari suporter sebagai motivasi untuk bisa memberikan yang terbaik.
"Seperti yang saya katakan, Persija adalah klub yang memiliki sejarah panjang. Tentu, jika dibandingkan Madura United, Persija memiliki lebih banyak sejarah juara di Liga. Hal itu harusnya bisa jadi dorongan bagi klub agar bisa berjuang lebih keras," jelas Maurizio Souza.
Mauricio juga menjelaskan bahwa tim Persija memiliki sejarah panjang dan kemungkinan besar dapat merengkuh gelar juara.
"Karena memang klub ini sudah punya riwayat untuk bisa jadi tim juara. Saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk melatih Persija. Apalagi tim ini memiliki banyak alasan untuk bisa meraih target yang besar di musim ini," katanya.
Menarik untuk ditunggu, permainan seperti apa yang akan diracik oleh pelatih baru Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2025/2026 nanti.