POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai Rp600.000 kepada pekerja yang memenuhi persyaratan.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan bagi tenaga kerja dalam memenuhi kebutuhan hidup selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025.
Namun, pencairan dana tidak dilakukan serentak. Sebagian penerima telah mendapatkan notifikasi masuknya dana ke rekening, sementara yang lain masih menunggu proses verifikasi lebih lanjut. Kemnaker menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tahap validasi data yang memerlukan ketelitian.
Bagi Anda yang belum menerima BSU, tidak perlu khawatir. Proses pencairan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kelengkapan dokumen dan verifikasi data. Pastikan untuk terus memantau perkembangan terbaru melalui saluran resmi Kemnaker atau BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: BSU 2025 Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi? Ini Penyebab dan Solusinya
Mengapa Ada Keterlambatan Pencairan?
Sunardi Manampiar Sinaga, Kepala Biro Humas Kemnaker, menjelaskan bahwa proses pemadanan dan validasi data memakan waktu. "Saat ini tahap verifikasi sudah selesai, dan kami sedang melakukan finalisasi sebelum pencairan ke rekening penerima," ujarnya.
Kemnaker memastikan bahwa pencairan dilakukan bertahap dan menyesuaikan dengan kelengkapan data yang diajukan oleh pemberi kerja atau BPJS Ketenagakerjaan.
Cara Cek Status BSU 2025
Bagi yang belum yakin apakah dana sudah masuk, berikut cara mengeceknya:
Notifikasi Bank Himbara
- Penerima dengan rekening di BRI, BNI, Mandiri, atau BTN biasanya mendapat pemberitahuan via SMS/mobile banking saat dana masuk.
Cek Saldo Rekening
- Pantau saldo melalui ATM, mobile banking, atau internet banking. Jika ada tambahan Rp600.000 tanpa riwayat transfer, kemungkinan itu dana BSU.
Cek di Situs Resmi BSU
- Akses bsu.kemnaker.go.id atau bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Jika status menampilkan "Dana Telah Disalurkan" atau "Sedang Diproses", artinya BSU sudah/akan segera cair.
