Apa Maksudnya Prinsip Intellectual Integrity dalam Kode Etik Guru? Simak Penjelasannya

Rabu 25 Jun 2025, 12:16 WIB
Ilustrasi PPG 2025. (Sumber: Dok. Poskota)

Ilustrasi PPG 2025. (Sumber: Dok. Poskota)

POSKOTA.CO.ID – Guru bukan sekadar pengajar, melainkan penjaga amanah moral dan intelektual.

Untuk mewujudkan peran ini, diadopsilah Kode Etik Guru, panduan perilaku yang memastikan interaksi guru dengan siswa, rekan sejawat, orang tua, dan masyarakat berlangsung adil, bermartabat, dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025: Apa yang Dimaksud Permendikbudristek No 67 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Guru kepada Rekan?

Apa Itu Integritas Intelektual?

Integritas intelektual adalah sikap teguh memegang prinsip kejujuran, obyektivitas, dan tanggung jawab akademik dalam setiap proses belajar-mengajar.

Nilai ini menjadi fondasi agar ilmu yang disampaikan bersih dari kecurangan dan bias. Berikut ini merupakan tiga pilar Integritas Intelektual.

Kejujuran Akademik

Menghindari plagiarisme: menuliskan sumber referensi dengan tepat.

Mencegah kecurangan: tidak memberi atau menerima contekan saat penilaian.

Obyektivitas

  • Menyampaikan materi berdasar fakta dan data, bukan preferensi pribadi.
  • Menilai prestasi siswa secara adil, tanpa membeda-bedakan latar belakang.

Tanggung Jawab Akademik

  • Menyusun bahan ajar yang akurat dan relevan dengan kurikulum.
  • Memperbarui pengetahuan secara berkala agar pembelajaran selalu segar.

Baca Juga: Gaji Guru PPG 2025: Ini Besaran Lengkap per Golongan dari I sampai IV

Manfaat Penerapan Integritas Intelektual

  • Memperkuat Kredibilitas Guru Guru yang konsisten jujur dan obyektif dihormati oleh siswa dan masyarakat.
  • Mencetak Siswa Berkarakter Teladan guru mendorong siswa bersikap bertanggung jawab dalam studi dan hidup.
  • Mencegah Penyalahgunaan Ilmu Kepatuhan pada standar etika mengurangi risiko penyebaran informasi keliru.

Contoh Praktis di Kelas

  • Diskusi Terbuka: Meminta siswa memeriksa fakta dan sumber berita sebelum dipresentasikan.
  • Penilaian Transparan: Menyediakan rubrik nilai sehingga siswa mengerti kriteria keberhasilan.
  • Tugasan Berkelompok: Mendorong kerja sama sambil menanamkan pentingnya saling menghargai kontribusi.

Berita Terkait


News Update