POSKOTA.CO.ID - Veda Ega Pratama kian dikenal sebagai salah satu harapan masa depan Indonesia di ajang MotoGP. Namanya semakin mencuat usai mencatat berbagai prestasi gemilang di sirkuit internasional, termasuk Mugello.
Di balik kesuksesannya, ada sosok penting yang berperan besar membentuk karier Veda sejak kecil: sang ayah, Sudarmono, mantan pembalap nasional asal Gunungkidul, Yogyakarta.
Berpengalaman di kelas Supersport 600, Sudarmono menurunkan semangat balap dan pengetahuan teknisnya langsung kepada Veda.
Awal Karier dari Lahan Parkir Hingga Road Race
Bakat Veda diasah sejak usia 4 tahun, dimulai dari latihan motocross menggunakan motor kecil. Tak selalu di sirkuit resmi, Sudarmono memanfaatkan lahan parkir pasar hewan sebagai arena latihan.
Baca Juga: Data Kecelakaan Moto GP 2023, Honda Paling Banyak ?
Pada usia 6 tahun, Veda sudah ikut kejuaraan motocross, dan dua tahun kemudian mulai fokus ke dunia road race.
Mons54: Sekolah Balap Keluarga yang Melahirkan Juara
Untuk menyalurkan pelatihan secara sistematis, Sudarmono mendirikan Mons54 Private Racing School di kampung halamannya.
Di sana, ia melatih langsung Veda dan para pembalap muda lainnya mengajarkan teknik balap, pembacaan lintasan, hingga cara mengelola tekanan saat kompetisi.
Didukung Keluarga dan Tim Profesional
Kesuksesan Veda tak lepas dari peran sang ibu, Melina, yang memberi dukungan emosional, serta dukungan penuh dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang membuka jalan Veda ke ajang balap bergengsi dunia.
Berkat kerja sama ini, Veda bisa tampil di Asia Talent Cup, Red Bull MotoGP Rookies Cup, dan FIM JuniorGP.
Baca Juga: Lolos dari Tabrakan, Marquez Menangi Moto GP Catalunya