POSKOTA.CO.ID - Kabar yang dinantikan akhirinya datang juga, BSU Ketenagakerjaan Rp600.000 terpantau cair mulai hari ini, 24 Juni 2025.
Sebelumnya pemerintah resmi mengadakan program bantuan subsidi upah (BSU) untuk membantu ekonomi para pekerja dengan upah rendah.
Prosesnya sudah dimulai sejak 2 bulan terakhir, dimana BSU diberikan kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun ambang batas penerima bantuan ini adalah karyawan dengan rincian gaji maksimal Rp3,5 juta atau menyesuaikan dengan daerah tempat bekerja.
Baca Juga: Kapan BSU Cair 2025 Paling Lambat dan Kenapa Dana Belum Masuk Rekening? Begini Penjelasannya
Besaran BSU Ketenagakerjaan 2025
Besaran bantuan subsidi upah yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini adalah Rp600.000.
Subsidi upah tersebut diberikan sebesar Rp300.000 per bulan, dan pencairannya dirapel untuk Juni-Juni 2025 sekaligus.
Proses pencairan akan ditransfer melalui rekening bank Himbara yang sudah terdaftar, yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
Sementara itu, bagi yang tidak memiliki rekening Himbara pencairannya akan dilakukan lewat kantor pos.
Baca Juga: BSU 2025 Cair, Cek Nama Penerima dan Besaran Bantuannya di Sini
BSU Rp600.000 Cair Hari Ini 24 Juni 2025
Berdasarkan hasil pengecekan rekening hari ini, Selasa 24 Juni 2025, bagi yang sebelumnya sudah termasuk sebagai penerima saldo terpantau bertambah.
Nominal saldo yang masuk sesuai dengan besaran pencairan BSU 2025 untuk 2 bulan yakni Rp600.000.
Pemilik rekening Bank Mandiri telah menerima pencairan saldo BSU, kemungkinan bank Himbara lainnya seperti BRI, BNI, dan BTN juga sama.
Dari keterangan yang disampaikan Kemnaker, sebanyak 2,45 juta pekerja yang termasuk dalam program BSU 2025 akan menerima pencairannya hari ini.
Baca Juga: Kabar Gembira! BSU 2025 Diklaim Mulai Cair Malam Ini via Rekening BNI, Ini Buktinya
Adapun untuk penerima bantuan subsidi upah yang cair pada tahap pertama ini adalah WNI yang merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.
Sementara itu, pencairan tahap kedua bakal segera meyusul dan datanya sedang dalam proses verifikasi oleh Kemnaker.