Tri Adhianto buka suara soal hasil survei LS Vinus yang cukup tinggi. Ungkap masih banyak yang harus dibenahi dan akan fokus untuk menyediakan lapangan kerja bagi Warga Bekasi. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Ibu Dianiaya Anak di Bekasi Dijemput KDM, Wali Kota Pastikan Beri Pendampingan Psikologis

Senin 23 Jun 2025, 12:26 WIB

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID – Meilanie, 46 tahun, ibu yang menjadi korban penganiayaan anak kandungnya, Ezra, 23 tahun, di Bekasi Jaya, dijemput langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), pada Senin, 23 Juni 2025.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membenarkan penjemputan tersebut sebagai bentuk perhatian kepala daerah kepada warganya yang mengalami musibah.

"Hari ini sudah dijemput KDM tadi pagi," kata Tri Adhianto kepada media.

Menurut Tri, langkah Gubernur menunjukkan kepedulian terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Tri Adhianto Tanggapi Survei Vinus: Fokus Buka Lapangan Kerja untuk Warga Bekasi

"Itu saya kira bentuk perhatian ya, bahwa memang kepala daerah harus begitu. Bahwa apapun yang terjadi di warga masyarakatnya, ya harus kita ayomi," ujarnya.

Tri menambahkan, Gubernur juga memberikan dukungan moral dan memulihkan kondisi psikologis Meilanie.

"Mungkin Pak Gubernur ingin mendalami lebih dalam lagi secara psikologis dan tentu memberikan motivasi serta semangat kepada seorang ibu yang terluka hatinya," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Bekasi dan Polres Metro Bekasi Kota sudah mengambil langkah cepat menangani kasus ini. Pelaku kini diamankan di Mapolres.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres untuk melakukan langkah-langkah cepat. Kemudian anak tersebut sudah diamankan di Polres," kata Tri.

Baca Juga: SPMB Kota Bekasi 2025: 45 Ribu Siswa Daftar Jenjang SD-SMP, Disdik Siapkan Dua Tahap Seleksi

Proses hukum tetap berjalan karena pelaku sudah dewasa.

"Karena dianggap sudah dewasa, untuk proses hukumnya pidananya harus sesuai," tambahnya.

Pemkot Bekasi juga menyiapkan pendampingan psikologis untuk Meilanie agar kondisi mentalnya pulih.

"Tadi malam psikolog sudah masuk dan hari ini memang rencananya saya akan berkunjung untuk memberikan rasa motivasi. Bagaimanapun juga saya sangat sedih melihatnya," ungkap Tri dengan mata berkaca-kaca.

Tri pun mengaku tak kuasa menahan air mata saat membahas kasus ini.

"Saya menganggap dia juga adalah orang tua kita. Harusnya peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi," pungkasnya. (cr-3)

Tags:
KDMkorban penganiayaan anakGubernur Jawa BaratDedi MulyadiWali Kota BekasiTri Adhianto

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor