KARANG BAHAGIA, POSKOTA.CO.ID - Seorang terduga pelaku pencabulan anak di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, nekat naik ke atap rumah guna menghindari amukan massa.
Seperti dilihat dari video viral yang beredar, terekam jelas detik-detik terduga pelaku terjatuh dari atap rumah saat dikepung warga di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, pada Minggu 22 Juni 2025 malam.
Usai terjatuh, terduga pelaku langsung menjadi bulan-bulanan warga yang emosi.
Ketua RT setempat, Wiwin, 52 tahun, mengatakan pada saat malam kejadian, suaminya melihat ada delapan orang anak yang berdiri di sekitar kontrakan pelaku.
Saat sang suami menghampiri dan bertanya kepada anak-anak tersebut, salah satu korban mengatakan, kalau pelaku telah membuka celananya.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Beri Dukungan Psikologis dan Hukum untuk Keluarga Korban Pencabulan
"Kata suami saya, kalian pada ngapain malam-malam di sini. Mereka bilang dijanjiin mau dikasih duit sama yang punya kontrakan. Korban juga bilang kalau celananya sempat diprosoti (dibuka)," kata Wiwin kepada awak media, Senin 23 Juni 2025.
Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur ini awalnya akan dikoordinasikan terlebih dahulu bersama aparat desa. Namun, masyarakat sudah tidak bisa dibendung.
Wiwin mengatakan, saat kontrakan terduga pelaku didatangi anak-anak tersebut, pelaku sudah naik ke atap rumahnya.
"Kemarin ada Babinsa, Pak Kaur, udah pada datang ke sini. Pelaku disuruh keluar tidak mau, malah naik tiduran di plafon," ungkap Wiwin.
Warga sempat menunggu pelaku untuk keluar menyerahkan diri. Namun, hingga malam pelaku tak kunjung menampakkan diri.
"Akhirnya semakin malam, masa juga semakin banyak. Terus dia lari ke genteng, habis dah dikejar-kejar. Ketangkap di genteng" kata Wiwin
Terduga pelaku mengaku takut sehingga nekat naik ke atas genteng. Tapi usaha persembunyiannya gagal.
"Awalnya mungkin karena takut udah banyak massa. Di jalan sama di belakang udah banyak massa yang siap membakar pelaku ini," kata Wiwin.
Wiwin mengatakan, modus yang digunakan pelaku adalah dengan mengiming-imingi sejumlah uang dan diberikan layangan.
"Modusnya dikasih duit, dan dibuatkan layangan yang besar. Kasih duit ada yang 10 ribu, ada yang 15 ribu," kata dia.
Sebelumnya pelaku juga sempat diusir dari kontrakan karena diduga melakukan kasus yang sama.
"Pelaku dikontrakan sebelumnya di usir. Dia udah pindah-pindah tempat. Tapi belum sempat ada laporan dari korban," ujar Wiwin.
Salah seorang warga lainnya yang tinggal di sekitar kontrakan pelaku, Nasep, 59 tahun, mengaku bahwa korban sebanyak empat orang. Namun semuanya tidak berani melaporkan ke pihak berwajib karena mendapat ancaman dari pelaku.
Baca Juga: DP3A Kota Bekasi Minta Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur tidak Terlalu Diekspos, Ini Alasannya
"Korban nggak berani laporan, takut diancam katanya. Saat sudah sampai di Polsek juga tidak ada yang berani ngomong. Pas di luar ngomongnya pada lancar," ungkap Nasep.
Kini terduga pelaku sudah ditangkap dan dibawa oleh pihak berwajib untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Keterangan Polisi
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek," ungkap Mustofa.
Kapolsek Cikarang Utara, AKP M Triesno, turut membenarkan kabar penangkapan tersebut.
"Iya betul kami dari Polsek Cikarang Utara telah melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku yang melakukan tindakan asusila," katanya.
Pihaknya kini juga terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mendalami motif. Serta melakukan visum terhadap korban.
"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan. Dan saat ini kami masih menunggu hasil daripada visum korban" ujar Triesno.
Sampai saat ini Polsek Cikarang Utara masih menunggu satu korban lagi untuk membuat laporan. AKP Triesno berharap apabila ada korban lainnya, untuk segera datang ke Polsek membuat laporan.
"Kami masih menunggu apabila memang ada korban lainnya untuk segera melapor. Supaya bisa kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kita kembangkan masalah ini," pungkasnya. (CR-3)