Benarkah Jokowi Alami Penyakit Kulit Stevens Johnson Syndrome?

Senin 23 Jun 2025, 12:15 WIB
Potret Joko Widodo (Jokowi) yang jadi sorotan publik serta diduga mengidap Sindrom Stevens Johnson. (Sumber: X/@yusuf_dumdum)

Potret Joko Widodo (Jokowi) yang jadi sorotan publik serta diduga mengidap Sindrom Stevens Johnson. (Sumber: X/@yusuf_dumdum)

POSKOTA.CO.ID - Joko Widodo belakangan ini menjadi sorotan setelah beredar foto yang menampilkan kondisi kulitnya yang mengalami perubahan.

Penyakit kulit yang dialami Jokowi saat ini muncul setelah dirinya pulang dari Vatikan ketika menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus

Menurut ajudan Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkapkan mengenai kondisi kesehatan Jokowi secara fisik baik-baik saja.

Soal ruam di wajah Jokowi, dia mengatakan karena efek dari alergi kulit yang dialami usai pulang dari Vatikan beberapa waktu lalu.

Dari kabar yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa Jokowi terkena penyakit kulit autoimun Stevens-Johnson Sydnrome (SJS).

Penyakit tersebut merupakan kelainan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius. Biasanya reaksi terhadap obat yang dimulai dengan gejala seperti itu diikuti dengan ruam yang menyakitkan yang menyebar dan melepuh.

Dilansir dari John Hopkins, beberapa kelompok orang berisiko terkena penyakit SJS yaitu

Baca Juga: Terungkap Fakta Penyakit yang Diderita Jokowi, Heboh Mantan Presiden Indonesia Diduga Sakit Kulit Langka

Orang yang Berisiko Terkena Penyakit SJS

  • Orang-orang yang telah mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Individu dengan AIDS atau HIV
  • Orang-orang yang menjalani kemoterapi
  • Mereka yang memiliki anggota keluarga dengan sindrom Stevens-Johnson

Baca Juga: Apa Itu Stevens-Johnson Syndrome? Dugaan Penyakit yang Dikaitkan dengan Jokowi

Penyebab Sindrom Stevens-Johnson

Penyebab paling umum dari penyakit SJS adalah reaksi obat. Hampir semua obat dapat menyebabkan SJS, tetapi obat-obatan seperti antibiotik, antikonvulsan, dan perawatan anti-inflamasi paling sering menyebabkannya.

SJS lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih muda, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Masalah mata yang umum terkait dengan SJS dapat mencakup:

  • Konjungtivitis
  • Ulserasi pada kelopak mata
  • Peradangan di dalam mata (iritis)
  • Lepuh kornea
  • Perforasi kornea, lubang di kornea yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen
  • Setelah tahap akut penyakit, bekas luka konjungtiva dan kornea, yang menyebabkan penurunan atau hilangnya penglihatan, adalah hal yang umum.
  • Pada anak-anak, sindrom Stevens-Johnson juga dapat disebabkan oleh infeksi seperti pilek atau flu, atau luka dingin.

Berita Terkait


News Update