Meskipun Jokowi sendiri telah menjelaskan bahwa kondisi tersebut hanya alergi kulit setelah kunjungan dari Vatikan.
Baca Juga: Viral Dedy Nur Palakka Beri Klarifikasi Pernyataannya Soal Jokowi Layak Disebut Nabi
Mengenal Sindrom Stevens Johnson: Penyakit Kulit Serius yang Dikaitkan dengan Jokowi
Mengutip dari Alodokter, Sindrom Stevens Johnson adalah reaksi alergi yang ditandai dengan ruam dan pelepuhan di kulit, lapisan bola mata, rongga mulut hingga kelamin.
Sindrom ini termasuk dalam kategori darurat medis dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Kondisi ini umumnya dipicu oleh reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap obat-obatan tertentu atau infeksi.
Penting untuk diketahui, Sindrom Stevens Johnson sering disalahartikan dengan eritema multiformis, padahal gejala dan tingkat keparahannya jauh lebih serius.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-64, Wajah Jokowi Makin Memprihatinkan dan Bikin Khawatir
Ruam pada Sindrom Stevens Johnson lebih luas dan berpotensi menyebabkan komplikasi berat jika tidak segera ditangani.
Reaksi Jokowi Terhadap Klaim Kontroversial yang Disebut Nabi
Selain isu kesehatan, publik juga sempat dikejutkan dengan pernyataan seorang kader PSI Bali, Dedy Nur Palakka, yang menyebut Jokowi memenuhi syarat menjadi seorang Nabi.
Jokowi dengan tegas menanggapi dan menolak anggapan tersebut.
"Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada pemikiran seperti itu, mikir yang rasional aja lah," ujar Jokowi.
Dedy kemudian menyampaikan permintaan maaf dan menegaskan bahwa pendapatnya bersifat pribadi, tidak mewakili PSI secara kelembagaan.