Ia mengindikasikan fokus pada peningkatan performa pribadi dan kesiapan menghadapi sesi kualifikasi dan balapan utama.
Strategi Ducati dan Performa Marquez
Hadirnya Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada musim 2025 merupakan salah satu keputusan strategis paling berani dari pabrikan asal Italia tersebut.
Marquez yang sebelumnya membela Repsol Honda, dikenal sebagai pembalap dengan gaya agresif dan determinasi tinggi.
Baca Juga: Thom Haye Buka Suara Soal Isu Gabung Persija: Saya Tahu Publik Akan Kecewa
Setelah kemenangan impresifnya di MotoGP Aragon beberapa pekan lalu, ekspektasi terhadap Marquez semakin meningkat.
Kemenangan tersebut tak hanya memulihkan kepercayaan dirinya, tetapi juga memperlihatkan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Di Mugello, Marquez mencoba meneruskan momentum positif tersebut. Namun, Sirkuit Mugello sendiri merupakan lintasan yang sangat akrab bagi Bagnaia, yang dalam beberapa musim terakhir selalu tampil dominan di sana.
Bagnaia, yang sempat mengalami inkonsistensi performa karena isu keausan ban depan, berhasil kembali ke bentuk terbaiknya berkat penggunaan cakram rem 355mm yang meningkatkan kepekaan motor terhadap ban.
Keputusan teknis ini terbukti sukses saat ia kembali naik podium di Aragon dan kini tampil kuat di Mugello.
Baca Juga: Jadwal 8 Besar AVC Nations Cup 2025 Putra: Indonesia Bersiap Hadapi Pakistan atau China Taipei
Persaingan Ketat Menuju Kualifikasi
Sesi practice pada Jumat sore sangat penting karena menentukan siapa yang lolos langsung ke Q2, sesi kualifikasi kedua yang biasanya mempertemukan pembalap dengan waktu terbaik. Marquez yang finis ketiga, menempatkan dirinya dalam posisi kompetitif.
Namun, catatan waktu yang dicetak oleh Vinales dan Bagnaia menjadi indikator bahwa akhir pekan ini tidak akan berjalan mulus bagi pembalap Spanyol tersebut. Kompetisi diprediksi akan semakin ketat pada sesi kualifikasi Sabtu dan balapan Minggu.