Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Ade Kuswara Kunang menyambangi kakek Suryadi, 65 tahun, yang memilih untuk tetap bertahan di atas reruntuhan bangunan rumahnya akibat digusur karena berdiri di atas tanah PJT. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA RAYA

Dedi Mulyadi Temui Warga Tergusur di Tambun Utara, Janji Telusuri Pungli dan Beri Kompensasi

Sabtu 21 Jun 2025, 07:32 WIB

TAMBUN UTARA, POSKOTA.CO.IDGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Suryadi, kakek berusia 65 tahun yang masih bertahan di atas puing-puing rumahnya yang baru saja digusur di Jalan Tanggul Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat, 20 Juni 2025.

Suryadi merupakan salah satu warga yang bangunannya dibongkar karena berdiri di atas lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT).

“Ingin menemui mereka yang rumahnya digusur,” kata Dedi.

Dedi menyebut, warga sebenarnya menyadari kesalahan mereka mendirikan rumah di atas lahan pengairan milik PJT. Namun, ada indikasi pungli yang melibatkan oknum.

Baca Juga: Transformasi Ekonomi Bekasi, Dedi Mulyadi Ungkap Penyebab Warga Kini Hidup Makin Sulit

“Mereka pun bayar ternyata ke oknum. Baik yang ngaku-ngaku dari desa maupun dari pengairan. Bayarnya ada yang Rp4 juta, Rp5 juta. Kalau dihitung jumlah warganya, bisa puluhan miliar masuk ke kantong pribadi itu,” tegas Dedi.

Ia berjanji akan menelusuri lebih jauh praktik pungutan liar tersebut karena membangun di atas lahan pengairan bisa berdampak fatal, termasuk risiko banjir.

“Saya minta data berapa yang digusur di sini. Harus didata semua, untuk segera kami berikan sesuatu," ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Dedi juga mengatakan akan menyiapkan bantuan atau kompensasi bagi warga yang terdampak.

“Ada lah nanti diberi sesuatu, minimal bisa untuk modal usaha mereka berikutnya supaya bahagia,” tutupnya. (cr-3)

Tags:
kompensasipunglipungutan liarKabupaten BekasiTambun UtaradigusurDedi MulyadiGubernur Jawa Barat

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor