Cara Menghitung Leverage pada BTC Futures Trading

Sabtu 21 Jun 2025, 14:49 WIB
Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin (BTC). (Sumber: Pixabay/MichaelWuensch)

Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin (BTC). (Sumber: Pixabay/MichaelWuensch)

2. Manajemen Risiko yang Ketat: Selalu gunakan stop-loss untuk membatasi kerugian. Tentukan batas maksimal risiko dalam setiap transaksi, misalnya tidak lebih dari 2-3% dari modal total.

3. Pahami Instrumen yang Digunakan: Sebelum membuka posisi, pastikan Anda memahami instrumen kontrak, volatilitasnya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga.

4. Jangan Emosional: Trading dengan leverage membutuhkan disiplin tinggi. Hindari keputusan impulsif, apalagi saat mengalami kerugian.

Baca Juga: 3 Bandara di NTT Kembali Beroperasi Usai Erupsi Gunung Lewotobi

Regulasi dan Etika Penggunaan Leverage

Di banyak negara, penggunaan leverage dalam perdagangan diatur secara ketat. Regulator seperti SEC (Amerika Serikat), FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan OJK (Indonesia) menetapkan batasan leverage untuk melindungi investor ritel dari risiko berlebihan.

Penting juga bagi broker untuk memberikan edukasi yang memadai kepada klien mereka terkait penggunaan leverage, termasuk risiko yang melekat.

Jika Anda baru memulai, gunakan leverage rendah dan latih strategi Anda di akun demo atau dengan jumlah kecil sebelum masuk ke pasar sebenarnya. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Baca Juga: 2 Pelaku Mabuk Cabuli dan Keroyok Adik Bahar bin Smith di Pamulang, Ini Kronologinya

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (Ril)


Berita Terkait


News Update