50 KK Warga Kampung Bayam Belum Tempati Rusun JIS

Sabtu 21 Jun 2025, 13:52 WIB
Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam, Furqon saat menerima kunjungan Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam, Furqon saat menerima kunjungan Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga Kampung Bayam Madani hingga kini belum menempati rumah susun (rusun) di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Meski secara simbolis kunci sudah diserahkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, proses pemanfaatan rusun masih belum berjalan.

Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam, Furqon, mengatakan sekitar 50 kepala keluarga belum menempati rusun karena masih dalam tahap pembenahan mandiri.

“Sampai sekarang masih perapihan, perapihan kami yang kerjakan gotong royong. Yang dirapihkan itu untuk lahan pertaniannya,” ujar Furqon saat dihubungi, Sabtu, 21 Juni 2025.

Baca Juga: Pramono Anung Ungkap JIS Jadi Markas Persija Tanpa Gusur Warga Kampung Bayam

Ia menyebut warga belum mendapatkan kepastian waktu resmi untuk mulai menempati rusun. Mereka juga tak ingin gegabah.

Menurut Furqon, warga ingin ada kejelasan hukum agar tidak ada persoalan ke depan.

“Kesepakatan (kapan masuk rusun) tidak dijelaskan detail. Yang jelas kami ingin legalitas atau MoU ditegakkan, untuk menjamin kelangsungan hidup anak dan cucu kami tanpa ada konflik,” kata Furqon.

Sebanyak 40-an kepala keluarga telah menyerahkan data untuk dapat tinggal di rusun JIS.

Di momen HUT ke-498 Jakarta, Furqon mengingatkan bahwa rakyat kecil juga punya semangat besar untuk ikut membangun kota. Salah satunya melalui kegiatan bertani yang masih terus mereka jalankan.

Baca Juga: DPRD Jakarta Desak JakPro Segera Tempatkan Warga Kampung Bayam ke Rusun

“Budaya pertanian Jakarta menurut saya sudah menjadi culture yang jangan sampai dihilangkan. Karena harapannya rakyat DKI Jakarta, Madani dan sejahtera, tanpa penggusuran,” jelasnya.


Berita Terkait


News Update