POSKOTA.CO.ID - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidik di Indonesia.
Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penguatan kompetensi guru dalam aspek Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), yang menjadi materi penting dalam Modul 2 PPG 2025.
Topik ini tidak hanya relevan dengan tuntutan pendidikan modern, tetapi juga menjadi bekal essensial bagi guru dalam menghadapi dinamika kelas yang kompleks.
Dalam Modul 2 Topik PSE PPG 2025, peserta diajak untuk merefleksikan peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik yang memahami kebutuhan emosional siswa.
Baca Juga: Panduan Lengkap Tata Cara Upload Jurnal Pembelajaran Modul 3 PPG 2025 di Ruang GTK
Pertanyaan reflektif seperti "Dalam lingkungan sekolah, perlukah guru menguasai pembelajaran sosial emosional?" menjadi pintu masuk untuk memahami betapa krusialnya keterampilan ini dalam menciptakan iklim belajar yang positif.
Melalui pendekatan PSE, guru diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih bermakna dengan peserta didik.
Pembahasan mendalam tentang PSE dalam Modul 2 PPG 2025 ini sekaligus menjawab kebutuhan akan pendidikan holistik di era saat ini.
Dengan mengintegrasikan aspek sosial-emosional dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis siswa.
Inilah yang membuat penguasaan materi PSE dalam PPG 2025 menjadi salah satu kunci keberhasilan guru profesional di masa depan.
Mengapa Guru Perlu Menguasai Pembelajaran Sosial Emosional?
Pertanyaan reflektif dalam Modul 2 Topik PSE PPG 2025 mengangkat isu: "Dalam lingkungan sekolah, perlukah guru menguasai pembelajaran sosial emosional?" Pertanyaan ini tidak hanya menguji pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong guru untuk merefleksikan pengalaman nyata di lapangan.