Penampilan cemerlangnya di lini pertahanan juga menjadikannya langganan Timnas Indonesia di masa keemasannya, yaitu dari 2004 hingga 2010.
Maman Abdurrahman adalah bagian penting dari skuad Timnas Indonesia runner-up Piala AFF 2010 yang diingat banyak penggemar.
Baca Juga: Rumor Transfer, Pemain Asal Brazil Ini Disebut-sebut Siap Merapat dengan Persija Jakarta
Ia juga turut serta saat Timnas berlaga di Piala Asia 2007, ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Pengalamannya melawan tim-tim kuat dunia, seperti Uruguay pada Oktober 2010, semakin mengukuhkan reputasinya di level internasional.
Kisah Suksesnya Bersama Persija Jakarta
Di level klub, Maman Abdurrahman mencapai puncak kesuksesan bersama Persija. Ia merasakan manisnya gelar juara Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, dan Piala Menpora 2021.
Kontribusinya yang tak ternilai di lini belakang menjadikan namanya abadi di hati Jakmania.
Baca Juga: Next Transfer Persija: Incar Bintang Timnas Indonesia dan Pemain Asing, Target Juara Musim Depan
Setelah tak lagi menjadi pilihan utama di Persija, pemain yang dulunya berambut gondrong ini sempat menjajal peruntungan di PSPS Riau.
Sayangnya, Maman gagal membawa PSPS promosi dan akhirnya memutuskan pensiun setelah Liga 2 2024/25 berakhir.
Namun, karier Maman Abdurrahman tak berhenti di situ. Tanpa perlu menganggur lama, tawaran untuk menjadi pelatih tim muda Persija langsung datang kepadanya.
Sebuah bukti dedikasi dan kualitasnya yang diakui, kini ia akan mencetak generasi penerus Macan Kemayoran.